Sahabat.com - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjalin kerja sama dengan semua puskesmas dalam rangka percepatan target pelayanan jaminan kesehatan masyarakat di daerah setempat.
"Ini juga untuk mendukung percepatan Universal Health Coverage (UHC)," kata Kepala Dinas Dukcapil H. Saepul Ahkam dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Selasa.
Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Dukcapil dengan 17 puskesmas yang dilaksanakan di aula Kantor Dinas Kesehatan setempat di Gerung.
"Sebelumnya kita telak efektif dan operasional bekerja sama dalam pembentukan kios adminduk di tiga puskesmas dan dua RSUD. Hari ini sisanya sebanyak 17, sengaja kita percepat dalam rangka dukungan kepada program UHC," katanya.
Kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, khususnya dalam hal perubahan KK, penerbitan akta kelahiran, kartu identitas anak, dan akta kematian
Dukungan terhadap Universal Health Coverage ini, imbuh Ahkam, difokuskan kepada penerbitan adminduk untuk kelahiran, penyelarasan dan validasi data kependudukan, dan penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) bagi warga yang meninggal dunia.
"Sudah seminggu ini kami bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memvalidasi data dan memverifikasi warga yang sudah meninggal, namun di data kependudukan masih tercatat hidup," katanya.
Hal itu, lanjut dia, juga mengemuka saat Rapat Teknis Percepatan UHC oleh Dinas Kesehatan yang diselenggarakan sehari sebelumnya, Senin (3/7), di pelataran Dinas Dukcapil yang dihadiri oleh Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Arif Suryawirawan mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, warga Lombok Barat yang terkaver Jaminan Kesehatan sudah mencapai 90,53 persen.
"Tinggal 4,47 persen kita akan mencapai Universal Health Coverage. Jika 95 persen warga kita telah terjamin kesehatannya melalui program Jaminan Kesehatan dari berbagai sumber pembiayaan, maka Lombok Barat sudah UHC," katanya.
Menurutnya, jika seluruh sumber pembiayaan bisa efektif, tidak ada lagi warga Lombok Barat tidak mampu yang tidak tertangani pengobatan nya di rumah sakit tanpa jaminan kesehatan.
"Kalau merujuk data yang ada, kekurangan kita hanya untuk membiayai sekitar 32 ribu warga yang perlu dicarikan sumber pembiayaannya," katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment