Sahabat.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah membentuk Rabies Center yang tersebar pada 25 puskesmas untuk melakukan penatalaksanaan kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di wilayah kerja masing-masing.
"Tanggung jawab Rabies Center ini yakni memberikan pelayanan tata laksana kasus gigitan HPR dan melakukan promosi kesehatan untuk pengendalian rabies," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai, Bartolomeus Hermopan, ketika dihubungi dari Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa.
Sejak Januari 2023 hingga 30 April 2023 pihaknya mencatat adanya 483 kasus rabies yakni gigitan anjing dan kucing. Dari jumlah itu, lanjutnya, ada dua kasus yang dinyatakan rabies berdasarkan diagnosa gejala klinis yang timbul dari korban.
Selain itu dari delapan sampel kepala anjing yang dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar Bali, ada enam sampel yang dinyatakan positif dengan rincian dua sampel di Desa Umung, satu sampel dari Desa Lentang, satu sampel dari Desa Pongkor, satu sampel dari Desa Wae Ajang, dan satu sampel dari Desa Golo Langkok.
Atas pertimbangan itu pihaknya membentuk Rabies Center di setiap puskesmas untuk melakukan penatalaksanaan gigitan HPR yang maksimal.
Bartolomeus mengatakan beberapa hal yang harus menjadi tanggung jawab dari Rabies Center. Pertama, memberikan pelayanan berupa cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit terhadap semua penderita kasus gigitan HPR yang datang. Kedua, para tenaga kesehatan harus anamnesa dengan baik terhadap penderita gigitan HPR untuk menentukan tatalaksana yang tepat.
Ketiga, petugas mencatat dan melaporkan terhadap stok logistik vaksin antirabies dan serum antirabies sesuai standar operasional program pencegahan dan pengendalian rabies.
Keempat, mereka pun harus melakukan koordinasi dengan sektor peternakan setiap ada pasien gigitan HPR yang datang ke Rabies Center.
"Rabies Center juga menjalankan tugas penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan dan penularan rabies, serta melakukan pengamatan epidemiologis sederhana terhadap rabies," kata Bartolomeus.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment