Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Gencarkan Pendidikan Antikorupsi

13 Juli 2023 12:10
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani. ANTARA/Adi Wibowo

Sahabat.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menggencarkan pendidikan antikorupsi pada kurikulum merdeka kepada peserta didik yang berada di bangku sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, di Palangka Raya, Kamis, mengatakan pendidikan antikorupsi sengaja diberikan sejak dini agar outputnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

"Kami ingin menanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini, makanya atas saran dan asistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hal tersebut disisipkan pada kurikulum yang berlaku," katanya.

Dia menuturkan, keberhasilan penanaman nilai-nilai antikorupsi dipengaruhi cara penyampaian dan pendekatan pembelajaran yang dipergunakan. Juga menekankan pengajaran karakter yang baik perlu dikedepankan terlebih di kurikulum merdeka terdapat program profil pelajar Pancasila.

"Kurikulum merdeka sangat bisa disisipkan pencegahan antikorupsi , karena ada penguatan pendidikan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Nah Disidik menekankan hal itu kepada sekolah-sekolah penggerak dalam kurikulum merdeka," ucapnya.

Jayani menilai, pendidikan antikorupsi ini sangat penting bagi perkembangan psikologis siswa. Pola pendidikan yang sistematik akan mampu membuat siswa mengenal lebih dini hal-hal yang berkenaan dengan korupsi termasuk sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi.

Dengan begitu, akan tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi serta tahu akan sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi. Sehingga, masyarakat akan mengawasi setiap tindak korupsi yang terjadi.

Sebutnya, pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.

"Mentalitas antikorupsi ini akan terwujud jika kita secara sadar membina kemampuan generasi mendatang, untuk mampu mengidentifikasi berbagai kelemahan dari sistem nilai yang mereka mewarisi dan memperbaharui sistem nilai warisan dengan situasi-situasi yang baru," demikian Jayani.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment