Sahabat.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan bahwa stok kebutuhan pangan selama musim kemarau tersedia cukup, sedangkan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional juga cenderung terkendali.
"Hasil pantauan di lapangan, ketersediaan pangan di Kabupaten Kudus aman dan tidak ada masalah, meskipun dampak kekeringan El Nino akan sampai di Jateng dan Kabupaten Kudus. Ini dapat disampaikan dengan data neraca pangan yang selalu dimutakhirkan setiap pekan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya di Kudus, Selasa.
Bahkan, kata dia, hampir semua komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kudus tersedia cukup.
Ia mengungkapkan data ketersediaan bahan pokok per 31 Juli 2023 untuk beras medium sebanyak 7.456 ton, bawang putih Rp45 ton, bawang merah 82 ton, gula pasir 1.185 ton, telur 150 ton, dan minyak goreng kemasan sederhana 330 ton.
Kemudian stok cabai merah keriting sebanyak 62 ton, cabai rawit merah 54 ton, daging sapi 50 ton, daging ayam 390 ton, dan jagung 1.870 ton.
Stok bahan pokok yang tersedia, kata dia, juga cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat karena setiap pekannya tersedia cukup. Misal, stok beras yang tersedia 7.456 ton, sedangkan kebutuhan masyarakat sekitar 4.137 ton.
Pemantauan stok pangan, imbuh dia, tetap akan dilakukan secara rutin di tingkat distributor, pedagang pengumpul, dan pengecer.
"Kami juga akan berupaya untuk tetap menjaga produksi pangan dengan mengupayakan luas tanam yang sudah direncanakan dan ditargetkan setiap musim tanam," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono menambahkan bahwa hasil pantauan menunjukkan, ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional tersedia aman, termasuk harga jualnya juga masih terkendali.
"Memang ada beberapa komoditas yang harganya fluktuatif, seperti daging ayam. Sedangkan komoditas lainnya cukup terkendali kalaupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan," ujarnya.
Kalaupun ada lonjakan harga, kata dia, pihaknya tentu bisa diketahui pemerintah tingkat provinsi maupun pusat karena ada laporan rutin melalui aplikasi, sehingga hal-hal yang menjadi kewenangan provinsi maupun pusat segera diambil langkah-langkah antisipasi.
Beberapa pekan sebelumnya, Badan Pangan Nasional menggelar pasar murah di Kabupaten Kudus dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan agar tidak terjadi inflasi tinggi.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment