Dinkes Bandarlampung Imbau Warga Waspadai DBD

19 Mei 2023 08:19
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Petugas melakukan pengasapan di Dusun Soko, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/5/2023). ANTARA FOTO/Syaiful Arif//foc

Sahabat.com - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung menghimbau warga setempat untuk tetap waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat memasuki musim kemarau.

"Kami minta warga waspada guna meminimalisir potensi paparan penyakit yang biasa menjangkit di musim kemarau, termasuk DBD," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri di Bandarlampung, Jumat.

Menurutnya, berbagai macam persiapan fisik perlu dilakukan oleh masyarakat guna meminimalkan potensi paparan DBD.

"Hal ini dikarenakan selama masih ada genangan air di lingkungan rumah, seperti di barang bekas, gudang rumah atau bak mandi yang jarang dikuras, maka nyamuk pembawa virus DBD akan tetap mudah berkembang di sekitar kita," kata dia.

Oleh sebab itu, lanjut dia, dalam menghadapi musim kemarau dan DBD, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat, seperti menjaga lingkungan agar tetap bersih dan memastikan tidak ada genangan air, yang merupakan tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti.

"Kita juga harus rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi sebagai tempat berkembang nyamuk (3M)," kata dia.

Pihaknya melalui puskesmas-puskesmas telah menggencarkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik atau G1R1J untuk mencegah penularan DBD.

"Di samping menggencarkan G1R1J, kami pun melakukan pengasapan menggunakan insektisida di daerah-daerah dengan kasus penularan DBD," katanya.

Selain itu, lanjut dia, penyuluhan kesehatan tentang kewaspadaan dan upaya pencegahan DBD terus diberikan kepada masyarakat karena pemerintah tentu tidak bisa bekerja sendirian dalam meminimalisasi kasus DBD.

Dia menyebutkan hingga 9 Mei 2023 orang yang terpapar DBD di Kota Bandarlampung mencapai 73 kasus yang tersebar di sejumlah daerah di kota ini.

"Kalau rincian kasus, pada Januari DBD di kota ini ada 25 kasus, Februari 23 kasus, Maret 13 kasus dan April 12 kasus, kami harap kasus DBD di kota ini semakin menurun dengan masyarakat yang peduli lingkungan," kata dia.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment