Dinkes Intensif Edukasi Imunisasi Anak Kepada Masyarakat Aceh

20 Maret 2023 12:28
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Petugas kesehatan memberikan tetesan vaksin polio tahap dua kepada pelajar di Sekolah Dasar Negeri 7, Banda Aceh, Senin (13/2/2023). ANTARA FOTO/Ampelsa

Sahabat.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh mengintensifkan edukasi imunisasi kepada masyarakat di provinsi ujung barat Indonesia tersebut guna meningkatkan pemahaman akan pentingnya pemberian vaksin kepada anak.

Kepala Dinkes Provinsi Aceh Hanif di Banda Aceh, Senin, mengatakan capaian imunisasi dasar lengkap kepada anak di provinsi tersebut masih rendah. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman orang tua terhadap imunisasi dasar lengkap anak.

"Capaian imunisasi dasar lengkap di Aceh masih rendah, berkisar di angka 50 persen. Dengan mengintensifkan edukasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman orang tua terhadap program imunisasi dasar lengkap anak," katanya pada diskusi media massa dalam mendukung program kesehatan Pemerintah Aceh.

Diskusi diikuti puluhan praktisi media massa dari berbagai lintas organisasi wartawan.

Ia mengatakan pemberian imunisasi dasar lengkap anak tersebut merupakan upaya pemerintah meningkatkan kekebalan atau imunitas terhadap anak dari berbagai penyakit.

Wujudnya, kata dia, seperti mencegah polio. Sebab, polio bisa menyebabkan catat permanen terhadap anak. Apalagi, polio sempat terdeteksi tiga kasus di Aceh beberapa bulan lalu.

"Kami berharap dengan edukasi dan penyuluhan tersebut, maka pemahaman masyarakat tentang imunisasi menjadi meningkatkan. Tentunya dengan harapan masyarakat membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap," katanya.

Hanif mengatakan saat ini ada sembilan dasar lengkap, di antaranya polio, campak, TBC, dan lainnya. Nantinya, ke depan jumlah imunisasi dasar lengkap terhadap anak tersebut bertambah menjadi 14 jenis.

Dengan adanya penambahan jenis imunisasi dasar lengkap terhadap anak tersebut, tentunya harus diikuti dengan peningkatan kapasitas dan pemahaman masyarakat atau orang tua terhadap imunisasi dasar lengkap tersebut.

"Pemberian imunisasi dasar tersebut juga bagian dari upaya pemerintah menangani stunting. Masalah stunting bukan hanya menyangkut pemberian asupan gizi, tetapi juga bagaimana imunitas anak terhadap penyakit. Imunitas ini tidak bisa dipisahkan dari imunisasi," demikian Hanif.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment