Dinkes Lombok Tengah Tingkatkan Pengetahuan Keamanan Pangan bagi IRTP

Sahabat.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyuluhan keamanan pangan bagi Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) untuk menjaga keamanan pangan kuliner di daerah setempat.

"Kegiatan ini merupakan pembinaan untuk peningkatan keamanan penyediaan pangan di Lombok Tengah," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan lingkungan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Putrawangsa saat membuka acara tersebut di Praya, Senin.

Selain untuk wahana pembinaan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para pelaku industri olahan pangan rumah tangga menjelang ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Oktober 2023.

"Ini juga salah satu persiapan para pelaku UMKM menjelang ajang MotoGP 2023, sehingga makanan dan minuman yang dijual sesuai dengan standar operasional," katanya.

Pada ajang MotoGP maupun World Superbike (WSBK) bisa mendatangkan wisatawan yang cukup banyak, sehingga dipastikan mereka juga membutuhkan makanan. Sehingga pelaku UMKM sepantasnya untuk melakukan standarisasi makanan olahan yang dijual kepada para wisatawan.

"Standarisasi pangan itu harus tetap kita jaga untuk kepentingan kita bersama," katanya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan tidak ada kasus kejadian luar biasa yang terjadi atau kasus keracunan makanan yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri dan wisatawan.

"Produk pangan olahan yang dihasilkan selama ini aman dan sesuai dengan SOP," katanya.

Pemerintah daerah juga terus melakukan pengawasan secara berkala, sehingga produk olahan yang dihasilkan itu aman untuk dikonsumsi. Selain itu, produk olahan makanan para IRTP itu juga telah dilakukan kurasi dan dipastikan aman.

"Kasus keracunan yang terjadi selama ini itu akibat nasi bungkus yang dibuat untuk hajatan. Kalau makanan olahan ini tidak pernah terjadi," katanya.

Ia juga berharap kepada para peserta yang mencapai 150 tersebut bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas keamanan pangan.

"Kegiatan ini dilakukan selama dua hari dengan tujuan untuk menjamin keamanan pangan di Lombok Tengah," katanya.(Ant)