Sahabat.com - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kepada pelajar SMK Negeri 1 Saptosari untuk mencegah perdagangan orang di kalangan generasi muda.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-P3A) Gunungkidul Asti Wijayanti di Gunungkidul, Senin, mengatakan bahwa daerah itu rentan menjadi sasaran masuknya TPPO, karena menjadi pusat tujuan wisata di Yogyakarta.
Selain itu, adanya jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang terhubung dengan Bandara Internasional Yogyakarta menjadi kewaspadaan tersendiri.
"Harapan kami, siswa-siswi ini paham dan bisa bersikap dalam berkomunikasi, berinteraksi, sehingga tidak menjadi bagian dalam perdagangan orang," kata Asti.
Ia mengatakan alasan sosialisasi di SMK Negeri 1 Saptosari, karena sekolah ini berada di pesisir selatan yang memiliki kerentanan terhadap kasus perdagangan orang cukup tinggi.
"Tidak ada kasus perdagangan orang di Gunungkidul, namun perlu langkah antisipasi," kata Asti.
Kepala SMK Negeri 1 Saptosari Retno Wahyuningsih mengatakan sosialisasi ini sangat tepat diberikan bagi siswanya, apalagi siswa SMK Negeri 1 Saptosari kerap melakukan kegiatan hingga keluar wilayah Gunungkidul.
"Contohnya, penyelenggaraan PKL, dimana siswa berinteraksi dengan orang luar, ini akan menjadi modal untuk mereka agar tidak menjadi sasaran TPPO," katanya.
Retno menerangkan jalur jalan nasional yang melewati wilayah mereka dipastikan akan berdampak besar bagi perkembangan komunikasi anak-anak, sehingga edukasi informasi positif sudah seyogyanya dibangun sejak dini.
"Kami menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ada 1.171 siswa kami yang berasal dari pinggiran, tapi kami yakin mereka tidak termarjinalkan," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan sosialisasi ini sebagai bentuk peran serta pemerintah dalam melindungi masyarakat, sehingga siswa mempunyai pemahaman dan literasi yang cukup akan bahaya TPPO tersebut.
"Semakin banyak literasi, akan meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya siswa. Mereka mengetahui potensi yang dapat membuat anak-anak dapat terpapar perdagangan orang,” katanya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment