Dishub Kepri Imbau Warga Pastikan Kesiapan Mudik Agar Berjalan Lancar

03 April 2023 09:26
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kapal penyeberangan (roro) di Kepulauan Riau (ANTARA/Jessica)

Sahabat.com - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau masyarakat setempat untuk memastikan kesiapan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/ Lebaran 2023 agar berjalan lancar.

Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi mengatakan beberapa hal yang harus dipersiapkan salah satunya masyarakat yang menggunakan kapal penyeberangan (roro) dan membawa kendaraan untuk segera mendaftar secara daring.

"Pola mudik tahun ini khususnya di lintasan penyeberangan antar provinsi, dari Punggur ke Selari dan Kuala Tungkal, bagi masyarakat yang akan menggunakan transportasi penyeberangan dan membawa kendaraan itu sistemnya antrian online yang disiapkan ASDP. Jadi masyarakat kalau mau mudik agar segera daftar ke ASDP melalui hotline yang ada. Agar tidak jadi kendala saat mudik," katanya saat dihubungi di Batam, Senin.

Pada angkutan Lebaran 2023 untuk keberangkatan 10 April sampai 2 Mei 2023, kendaraan yang akan menyeberang harus mendaftar nomor antrean melalui hotline WhatsApp ASDP Telaga Punggur 0823 8656 5878.

"Tidak menerima pendaftaran antrean secara manual di pelabuhan ataupun nomor kontak lainnya, yang mulai dibuka pada 1 April 2023 pukul 00.00 WIB," katanya.​​​​​

Selain itu ia mengingatkan pada saat mudik masyarakat harus memastikan kondisi rumah dalam keadaan terkunci dan menitipkan kepada tetangga terdekat.

Lebih lanjut Junaidi menyampaikan bagi masyarakat yang menggunakan kapal feri, pihaknya memastikan seluruh armada laut telah siap beroperasi untuk melayani perjalanan mudik.

"Seluruh armada sudah siap, baik yang cadangan ataupun yang beroperasi. Mudah-mudahan masyarakat tidak ada hambatan dalam perjalanan, baik antar provinsi maupun dalam provinsi," ujarnya.

Ia memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 6 juta orang baik yang keluar maupun yang masuk ke Kepri, naik dibandingkan tahun lalu yang hanya 2-3 juta orang karena ada masih pembatasan.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment