Disperindag Pekanbaru Pantau Penjualan Beras SPHP Bulog

29 September 2023 06:52
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Beras SPHP Bulog sebagai alternatif naiknya harga beras premium di Pekanbaru. (ANTARA/HO-Pemko Pekanbaru)

Sahabat.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau melakukan pemantauan dan pengawasan terkait penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) badan urusan logistik yang dilaporkan sulit didapat.

Kepala Bidang Tertib Disperindag Kota Pekanbaru, Riznaldi Ananta Pratama mengatakan, pemantauan dilakukan terkait semakin tingginya minat masyarakat akan beras Bulog tersebut. Sehingga, untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan adanya oknum nakal, maka penjualannya harus dipastikan tepat sasaran.

"Dari pantauan kita belum ada kita temukan kecurangan penjualan. Tapi kita tetap memastikan agar penjualan tepat sasaran," katanya di Pekanbaru, Jumat.

Ia menuturkan, saat ini masyarakat sudah mulai memiliki minat tinggi kepada beras SPHP. Sehingga terkadang stok beras menjadi habis dan sulit didapat.

"Kami sudah datang ke pasar dan menanyakan penyebab beras SPHP sulit didapat. Memang karena harganya murah jadi banyak yang beli, jadi stoknya habis," tukasnya.

Dia mengatakan memang pihaknya menganjurkan masyarakat membeli beras dari pemerintah ini sebagai salah satu pilihan. Itu karena tingginya harga beras kualitas premium yang mencapai Rp16-17 ribu per kilogram.

Menurutnya, kualitas beras SPHP ini tidak terlalu jauh dibandingkan beras premium. Ini bisa jadi alternatif harga beras masih tinggi dikarenakan di daerah penghasil gagal panen dan pasokan berkurang.

Untuk satu kilogram beras ini bisa dijual Rp11.500 sesuai harga dari pemerintah. Harga beras Bulog juga naik 15 persen sejak awal September 2023 dari Rp9.800 per Kg karena disesuaikan dengan dinamika pasar.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment