Dispusip Surabaya Kembangkan Kreativitas Pelajar SMP dengan Fotografi

27 Februari 2023 03:40
Penulis: Alber Laia, news
Sejumlah pelajar SMP mengikuti pelatihan fotografi di Convention Hall, Siola, Surabaya, Sabtu (25/2/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Sahabat.com  - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya mengembangkan kreativitas pelajar SMP di Kota Pahlawan, Jawa Timur, dengan secara rutin mengadakan lokakarya dan pelatihan fotografi.

"Kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemkot kepada para pemenang lomba Foto Surabaya Keren Tahun 2022," kata Kepala Dispusip Kota Surabaya Mia Santi Dewi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin.

Menurut dia, kegiatan yang diikuti 21 pelajar SMP di Surabaya, Sabtu (25/2), itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang fotografi, sekaligus mengembangkan kreativitas peserta.

"Adapun tujuan secara khusus, antara lain mengenalkan pada generasi muda tentang sejarah, bangunan, keberagaman sosial budaya, pembangunan, dan keberagaman kegiatan ekonomi warga Surabaya," kata Mia.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini sekaligus pula untuk menanamkan gerakan cinta dan bangga Surabaya, serta menambah khazanah kearsipan kota dari masa ke masa sehingga dapat membangun partisipasi warga dalam memori kolektif bangsa.

"Kota Surabaya terus berkembang pada semua aspek dari mulai sosial budaya, ekonomi, pembangunan, dan beragam peristiwa lainnya, maka perlu adanya dokumentasi di dalamnya," ujar dia.

Tentunya, lanjut dia, pengambilan dokumentasi yang memiliki standar sehingga setiap orang akan bisa mengetahui, memahami tentang hasil foto yang disajikan tentang Surabaya dari masa ke masa.

"Pada tahap pertama, pelatihan fotografi diisi oleh pemateri dari para akademisi dan praktisi," ujarnya.

Mia menjelaskan akademisi terkait materi pemahaman terhadap nilai sejarah dan kearifan lokal Surabaya disampaikan oleh Kukuh Yudha Karnanta dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair. Sedangkan praktisi terkait materi teori, teknik, dan praktik fotografi, disampaikan oleh Mamuk Ismuntoro dari Founder Matanesia.

"Mereka (peserta) juga diajari memberikan narasi setiap foto yang sudah diambil," kata dia.

Tak berhenti di sana, Mia juga menyampaikan setelah peserta mendapatkan bekal pelatihan tahap pertama, maka mereka akan mengikuti tahap kedua berupa praktek yang akan dilaksanakan setiap minggu dengan arahan dan pembimbing yang mumpuni di bidang fotografi.

"Jadi setelah peserta mendapatkan bekal materi di pelatihan tahap pertama, selanjutnya pada Maret akan dilanjutkan kegiatan praktek secara langsung di berbagai lokasi yang sudah ditentukan berdasarkan tema, dan didampingi langsung oleh pembimbing," kata dia.

Sementara di tahap ketiga para peserta akan praktek fotografi secara mandiri dengan berbagai tema yang ditentukan. Oleh karenanya, panitia akan membuatkan link grup WhatsApp bagi para peserta agar memudahkan koordinasi dan evaluasi secara rutin.

"Hasil dari kegiatan pelatihan fotografi yaitu para peserta membuat laporan hasil foto kepada sekolah masing-masing," kata dia.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment