Sahabat.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta merancang pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, karena fasilitas yang baru diresmikan itu bukan untuk jalur penyeberangan umum.
"JPO dibangun tahun ini di sekitar skywalk," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Rencananya, lanjut dia, JPO dibangun di dekat Halte TransJakarta Pasar Kebayoran Lama Koridor Delapan yang berjarak sekitar 180 meter dari Skywalk Kebayoran Lama.
Namun, Hari belum memberikan rincian waktu pembangunan JPO termasuk alokasi anggaran untuk pembangunan fasilitas tambahan itu.
Ia hanya menjelaskan JPO itu nantinya diperuntukkan bagi masyarakat yang melintas, tidak untuk menumpangi angkutan umum.
Dia menjelaskan, JPO sepanjang 450 meter itu tidak seperti JPO Phinisi yang gratis atau masyarakat bebas melintasinya.
JPO ini diperuntukkan bagi pengguna jasa angkutan umum untuk memudahkan mobilitas mereka menggunakan moda transportasi TransJakarta dan Stasiun KAI Kebayoran Lama.
"Prinsipnya yang melintas skywalk itu untuk memudahkan para penumpang dari tiga moda transportasi, yang dulu harus jalan kaki di bawah yang padat dan ramai sekarang sudah nyaman," katanya.
Mengingat Skywalk Kebayoran Lama itu bukan jalur penyeberangan umum, maka bagi masyarakat bukan penumpang angkutan umum, tidak bebas melintasinya namun mereka dikenakan biaya sebesar Rp3.500 menggunakan uang elektronik.
Masyarakat tetap dikenakan biaya Rp3.500 ketika menggunakan skywalk itu saat hendak menuju Stasiun KAI Kebayoran Lama melalui Halte TransJakarta Koridor Delapan.
Namun, pengenaan biaya tersebut tidak disosialisasikan luas kepada masyarakat bahkan sejak peresmian pada Jumat (27/1).
Sebelumnya, seorang pengguna transportasi umum, Putri mengeluhkan fasilitas yang baru diresmikan itu ternyata dikenakan biaya tanpa ada pemberitahuan.
“Hari Kamis minggu lalu belum ada gerbang pembayaran tapi mulai hari ini dikenakan biaya dan itu tanpa pemberitahuan,” kata wanita asal Depok itu.
Putri berangkat kerja dari Kebayoran melalui Stasiun KAI Kebayoran Lama dan turun di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Untuk menuju stasiun, ia menggunakan Skywalk Kebayoran Lama tersebut yang saat ini harus melalui Halte TransJakarta Koridor Delapan.
"Saya kan tidak naik TransJakarta, hanya mau melintasi skywalk dari arah Koridor Delapan TransJakarta menuju Stasiun KA, tapi dipotong Rp3.500," katanya.
Apabila menggunakan jalur bawah untuk ke Stasiun KAI, kata dia, harus menyeberang jalan yang padat lalu lintas dengan kontur jalan yang menikung.
Fasilitas penghubung itu diresmikan Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono pada Jumat (27/1) setelah dibangun mulai Maret-November 2022 yang menelan anggaran Rp52 miliar bersumber dari APBD 2022.
JPO itu menghubungkan tiga jalur transportasi yakni Koridor 13 di Halte Velbak, Koridor Delapan yakni Halte Pasar Kebayoran Lama dan Stasiun KAI Kebayoran Lama.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment