Sahabat.com - Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) mengimbau kepada warga untuk memvaksin hewan peliharaan mereka agar terhindar dari wabah penyakit rabies.
"Berikan vaksinasi mulai umur hewan sekira dua bulan sampai selanjutnya. Sebab penyakit ini (rabies) bersifat zoonosis, sangat berbahaya, dapat menyebabkan kematian," ujar Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan Dokter hewan Dara Keumala di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, hewan peliharaan paling rentan terkena penyakit rabies adalah anjing karena hampir 90 persen hewan di Kota Medan yang terinfeksi penyakit tersebut adalah anjing.
"Tanda-tanda klinis gejala hewan terkena penyakit rabies itu di antaranya tidak nafsu makan, mengalami kelumpuhan, bersembunyi di tempat gelap, suka menggigit benda benda asing, tidak suka air dan foto fobia serta perilaku sudah berbahaya," ucapnya.
Untuk itu, kata Dara pemilik hewan harus mengetahui bila melihat tanda-tanda tersebut. Sebab, menurutnya pemilik hewan adalah yang paling rentan menjadi korban dari penyakit rabies.
"Untuk itu perlu dicegah dengan cara vaksinasi rabies hewan peliharaan. Saran jika terkena gigitan hewan lakukan pencucian luka gigitan dengan sabun di bawah air mengalir. Setelah itu bawa korban ke puskesmas atau layanan medis terdekat untuk mendapatkan tindakan pertolongan dan pengobatan " kata Dara.
Dia menambahkan, vaksinasi rabies ini untuk mengendalikan atau mencegah penularan rabies serta membebaskan Kota Medan dari penyakit menular zoonosis rabies.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment