Efektif Tangani Stunting, Wapres dan Pj Gubernur Jateng Apresiasi Rumah Pelita Semarang

29 Desember 2023 09:39
Penulis: Adiantoro, news
Wapres KH Ma'ruf Amin dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengunjungi Rumah Pelita di Jalan Candi Pawon Timur 3, Semarang, Kamis (28/12/2023). (Istimewa/Humas Jateng)

Sahabat.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana, mengunjungi Rumah Pelita di Jalan Candi Pawon Timur 3, Semarang, Kamis (28/12/2023).

Rumah Pelita yang berkonsep daycare itu merupakan rumah penanganan gizi lintas sektor, dan dinilai efektif dalam penurunan stunting.

Nana mengapresiasi Rumah Pelita yang merupakan inovasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Layanan di tempat itu menerapkan tata laksana yang komprehensif.

Terdapat pemberian makanan tambahan untuk balita, kegiatan PAUD, penerapan dan kelas pola asuh, serta penanganan ibu hamil yang didiagnosa anemia maupun mengalami kekurangan energi kronis.

"Untuk di Semarang, stunting ini sangat baik penurunannya, cukup drastis," ujar Nana, seusai mendampingi Wapres.

Nana menyebut, pada 2022 prevalensi stunting di Kota Semarang masih 10,9 persen. Pada 2023 ini, sudah turun di posisi 1,6 persen. Pihaknya menilai, keberhasilan tersebut menunjukkan keseriusan Pemkot Semarang dalam menangani stunting.

Dia berharap, keberhasilan itu bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang angka prevalensi stuntingnya masih tinggi. Terutama, pada 17 kabupaten yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Apalagi, angka stunting di Jawa Tengah masih 20,8 persen.

"Jadi memang saat ini rata-rata di Jawa Tengah masih di sekitar 20,8 persen. Ini kami arahkan kabupaten/kota yang lain, untuk mengikuti pola penanganan stunting, seperti di Kota Semarang. Ini bisa menjadi pilot project ataupun percontohan bagi kabupaten/ kota yang lain," sambungnya.

Sementara itu, Wapres KH Ma'ruf Amin menyampaikan hal senada. Dia mengapresiasi Kota Semarang yang serius menangani stunting. Untuk itu, daerah lain yang stuntingnya masih tinggi, diminta belajar ke daerah-daerah yang berhasil menurunkan angka stunting.

"Malah di sini (Kota Semarang) sudah turun cuma 1,6 persen. Jadi sudah sangat jauh. Ada beberapa daerah memang tinggi, tetapi dari laporan BKKBN yang menjadi korlap, itu yakin bahwa (target) 14 persen bisa tercapai," sebut Wapres.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment