Enam Umat Beragama Doa Bersama Demi Wujudkan Pemilu Damai

09 November 2023 03:34
Penulis: Adiantoro, news
Para tokoh dan umat beragama melakukan doa bersama di halaman Mapolda Jateng, Rabu (8/11/2023) malam, agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan damai. (Istimewa/Humas Jateng)

Sahabat.com - Para tokoh dan umat beragama melaksanakan doa bersama. Kegiatan tersebut dilakukan agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berlangsung dengan damai.

Acara bertajuk "Doa Bersama untuk Negeri Dalam Rangka Pemilu Damai 2024", yang dihelat di halaman Mapolda Jateng, Rabu (8/11/2023) malam, diikuti enam umat agama, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengaku menyambut positif kegiatan yang diinisiasi Polda Jateng ini. Dia menilai, berbagai ikhtiar lahiriah untuk mewujudkan Pemilu damai, harus diiringi juga dengan ikhtiar spiritual.

"Jadi harus seiring sejalan. Tidak bisa dipisahkan antara doa dan ikhtiar," kata Nana, dikutip Kamis (9/11/2023).

Disebutkannya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga sudah melaksanakan kegiatan serupa belum lama ini di Kabupaten Demak. Ikhtiar lahiriah dan spiritual diharapkan akan membantu melahirkan pemimpin bangsa yang amanah dan membawa kemajuan bagi bangsa.

"Kita akan melaksanakan pesta demokrasi, pesta dalam rangka untuk memilih para pemimpin bangsa Indonesia. Kalau pesta, kan, hendaknya bahagia, bukan kemudian menimbulkan suatu konflik," cetusnya.

Menurut Nana, jumlah penduduk Jawa Tengah yang mencapai 37 juta jiwa, dengan jumlah pemilih sekitar 28,2 juta jiwa menjadi tantangan tersendiri. Pemerintah bersama stakeholder terkait harus betul-betul mengawal, agar berbagai kerawanan, seperti provokasi, hoaks dan ujaran kebencian, bisa diminimalisasi.

Oleh karena itu, baik pemerintah daerah, TNI/ Polri, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat, perlu melakukan kolaborasi. "Kita perlu suatu kebersamaan untuk menciptakan suasana pelaksanaan Pemilu dan Pilkada ini dapat berjalan dengan baik, supaya Pemilu ini dapat berjalan dengan sejuk, damai, dan kondusif," terang Nana.

Dia menambahkan, ada tiga indikator yang menentukan keberhasilan Pemilu. Pertama yakni tingginya tingkat partisipasi pemilih. Oleh karena itu, dia meminta bantuan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut menyosialisasikan, agar masyarakat menggunakan hak pilih.

"Kami harapkan partisipasi masyarakat tinggi. Itu salah satu syarat daripada suksesnya Pemilu," imbuh Nana.

Dua indikator lain yang menjadi penanda kesuksesan Pemilu, menurut dia, yaitu tidak terjadi konflik yang merusak persatuan. "Roda pemerintahan dari pusat sampai daerah berjalan dengan baik dalam memberikan layanan kepada masyarakat," tukas Nana. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment