Sahabat.com - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan akan turut membantu pencapaian target investasi tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun untuk meraup investasi dengan memanfaatkan aset BUMN.
Hal itu disampaikan Erick Thohir di acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu.
"Kemarin saya sudah laporkan ke Presiden juga di rapat, ratas dengan para Menko, dengan target yang Rp1.400 triliun, kami coba mendorong untuk mendapatkan investasi di luar pasar modal senilai Rp127 triliun di semua aset-aset BUMN yang bekerjasama dengan sektor swasta ataupun kita mendorong UMKM," katanya dalam laporannya kepada Presiden Jokowi di acara tersebut.
Perhelatan Mandiri Investment Forum yang telah digelar untuk ke 12 kalinya memang digelar untuk menarik peluang investasi.
Mandiri Investment Forum merupakan wadah diskusi terkait perkembangan ekonomi domestik dan global dengan para pembicara terkemuka di dunia.
Sebagaimana peran pemerintah dan sektor swasta, BUMN juga terus turut menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global saat ini.
"(Acara) ini mempromosikan kemajuan dan reformasi kebijakan pemerintah serta juga peluang investasi di Indonesia, memfasilitasi dialog publik, berkontribusi aktif terhadap pencapaian target investasi di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Erick menuturkan Dana Moneter Internasional (IMF) memastikan Indonesia tidak akan mengalami resesi karena ekonominya diprediksi masih akan tumbuh di atas 5 persen pada tahun ini.
Prediksi tersebut pun jauh di atas pertumbuhan ekonomi negara-negara lain di dunia.
"Kami optimis dengan kepemimpinan Presiden dan arahan Presiden, karena sudah terbukti kita bisa melewati pandemi, kita terus menjaga pertumbuhan ekonomi di kala situasi global yang tidak pasti dan terus menjaga keberlanjutan perubahan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Ini yang menjadi prioritas kami," kata Erick.
Sebelumnya, Erick menyebut akan mengejar potensi nilai investasi dari kerja sama BUMN yang mencapai Rp127 triliun pada tahun 2023. Potensi investasi itu terbagi dalam beberapa sektor diantaranya sektor energi dan migas sebesar Rp33,8 triliun, pariwisata dan pendukung sebesar Rp21,5 triliun, jasa logistik sebesar Rp20,1 triliun, dan infrastruktur sebesar Rp20 triliun.
Kemudian di sektor mineral dan batu bara sebesar Rp14,4 triliun, jasa keuangan sebesar Rp9 triliun, kesehatan sebesar Rp4 triliun dan lainnya sebesar Rp4,5 triliun.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment