Sahabat.com - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengapresiasi langkah TNI merehabilitasi kawasan hutan mangrove sebagai upaya mencegah abrasi di kawasan pesisir Teluk Kota Kendari.
"Pemerintah mengapresiasi langkah antisipatif dan responsif yang dilakukan oleh Kodam XIV/Hasanuddin dengan mendorong semua korem di seluruh wilayah kerjanya melaksanakan kegiatan penanaman mangrove," kata Ali Mazi di sela penanaman bibit mangrove TNI-Polri di kawasan pesisir Teluk Kota Kendari, Sultra, Senin.
Menurut Ali, keberadaan hutan mangrove terus mendapat tekanan dan ancaman yang besar terhadap kelestariannya seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan adanya kebijakan pembangunan.
"Antara lain kebijakan pembangunan wilayah atau pengembangan infrastruktur ekonomi seperti pelabuhan, areal tambang, kawasan industri, dan lain-lain," ujarnya.
Selain itu, pemanfaatan areal mangrove untuk pemukiman baru, budi daya tambak ikan dan udang serta adanya kerusakan mangrove akibat aliran limbah kimiawi, illegal logging dan pemanfaatan untuk bahan baku produksi arak (minuman tradisional), menjadi ancaman rusaknya hutan mangrove.
"Mencermati kondisi tersebut, maka pengelolaan mangrove berkelanjutan harus merupakan bagian integral dan rencana pembangunan jangka panjang, rencana tata ruang wilayah, rencana pengelolaan wilayah pesisir terpadu, rencana pengelolaan daerah aliran sungai terpadu dan rencana pengelolaan lainnya," tuturnya.
Ia menuturkan penanaman mangrove memiliki peran yang sangat vital dan memiliki manfaat yang sangat besar baik secara ekonomi, ekologi, maupun ketahanan dan keamanan khususnya di wilayah pesisir.
"Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang terus mengupayakan berbagai langkah rehabilitasi hutan mangrove. Ini juga bagian dari komitmen pemerintah pada dunia untuk ikut berperan mengurangi emisi gas rumah kaca," tuturnya.
Ali berharap koordinasi, sinkronisasi, sinergi lintas sektor dan lembaga dapat terjalin dalam kegiatan rehabilitasi mangrove ke depannya demi keberlangsungan hidup manusia dan biota bawah laut.
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan penanaman bibit mangrove yang dilakukan pihaknya merupakan agenda secara nasional yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
"Kita melaksanakan penanaman mangrove secara serentak di seluruh Indonesia yang dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Untuk di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin dipusatkan di Kota Kendari," katanya.
Pangdam berharap bibit mangrove yang ditanam tersebut dapat dijaga hingga tumbuh besar karena sebagai upaya mencegah abrasi dan menciptakan ekosistem bawah laut.
Dia menginstruksikan agar kegiatan tersebut bukan hanya sebatas seremonial, namun dirawat hingga tumbuh tinggi. Jika mati, agar diganti dengan bibit yang baru serta bagi personel yang berhasil merawat hingga besar agar diberikan apresiasi melalui sekolah.
"Setelah ditanam mungkin Pak Danrem dikasih nama satu mangrove satu babinsa. Kalau mati wajib diganti, kasih nama by name, mati, ganti, mati, ganti, sampai mana tahan. Begitu hidup paling tinggi kasih promosi misalnya mangrovenya paling bagus dinaikkan atau disekolahkan (prajurit)," tutur Pangdam.
Penanam 1.500 bibit mangrove di kawasan Teluk Kendari dilakukan TNI tiga matra yakni TNI AD, TNI AU dan TNI AL. Kegiatan tersebut juga diikuti Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, aparat kepolisian Polda Sultra, Polresta Kendari, jajaran Pemkot Kendari, sejumlah bupati, BI Sultra, termasuk pelajar.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment