Sahabat.com - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memberdayakan peningkatan produksi beras dan serapan ke Bulog dalam upaya mengendalikan laju inflasi di provinsi itu.
Andi Sudirman dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan untuk beras secara produksi aman, hanya saja serapan yang masih rendah ke gudang Bulog. Terjadi masalah produksi di provinsi lain yang kemudian datang ke Sulsel untuk membeli beras sehingga cadangan beras tetap harus dijaga.
"Poinnya, bagaimana strategi Bulog dalam menyerap produksi padi itu bisa lebih bersaing. Sehingga stok yang ada bisa memenuhi cadangan yang kita inginkan," katanya pada Rakor TPID se-Sulsel itu.
Selain itu, kata dia, senantiasa memantau dan menjaga ketersediaan pasokan di seluruh kabupaten kota utamanya jelang Lebaran. Serta meningkatkan pasokan minyak goreng (Minyakita) di Sulsel.
Inflasi gabungan lima kota/kabupaten IHK di Sulsel pada Maret 2023 tercatat 5,86 persen secara yoy dan mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,75 persen. Terutama didorong oleh komoditas (yoy) bensin, beras, angkutan udara.
Sedangkan bulanan (mtm) termasuk cabai rawit dan ikan layang. Ini dinilai sebagai tren yang berlaku pada saat memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Ramadhan dan Idul Fitri 1444H.
Produksi beras Sulsel berlebihan dan didistribusikan serta berperan menyediakan beras ke daerah lain. Termasuk komoditas pangan lain seperti cabai dan ikan. Hargai cabai (rawit) misalnya di Sulsel Rp40 ribu/kg sedangkan di Jawa Rp90 ribu/kg.
"Untuk pengendalian inflasi sendiri harganya relatif stabil dengan kondisi sekarang di bulan puasa," sebutnya.
Adapun Program Unggulan 2023 yang dilakukan Pemprov Sulsel untuk Pengendalian Inflasi diantaranya; Program Mandiri Benih, Program Urban Farming, peningkatan stok minyak goreng, bersama penggilingan melaksanakan stabilitas harga beras, pemanfaatan platform digital distribusi komoditas pangan, perluas kerjasama antar daerah menjaga pasokan komoditas, pelaksanaan pasar murah, sidak pasar serta perluasan program SIPEPPA melalui kerjasama Bulog dengan toko ritel.
"Kita ada program unggulan 2023 untuk pengendalian inflasi. Itu ada di hulu, antara dan hilir," ucap Andi Sudirman Sulaiman.
"Juga melanjutkan gerakan pekarangan pangan Lestari dan penanaman pangan secara mandiri. Termasuk kepada ASN dan non-ASN yang ada di Provinsi," imbuhnya.
Dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tersebut, Andi Sudirman memaparkan enam poin.Pertama terkait stabilisasi harga beras, Dinas Ketahanan Pangan (DKPn), Bulog dan Satgas Pangan agar segera melakukan pertemuan bersama pelaku usaha penggilingan padi di sentra Beras se-Sulsel untuk melaksanakan kesepakatan harga beli sesuai ketentuan BAPANAS, mendukung ketersediaan pasokan beras.
Kedua, meningkat produksi ikan sekaligus menjadi nilai tukar nelayan. Kecukupan pasokan antar waktu dan antar wilayah harus dijaga, salah satu melalui fasilitas mobile cold storage.
Ketiga DKPn dan Dinas Perdagangan segera melaksanakan Pasar Murah bersama OPD di tingkat Kabupaten/Kota secara masif dan terjadwal. DKPn, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Biro Ekbang segera berkoordinasi untuk implementasi Fasilitasi Distribusi/subsidi ongkos angkut bahan pangan melalui penggunaan BTT pengendalian inflasi.
Keempat, TPIDKab Kota bersama TPID Provinsi Sulsel agar segera menyusun neraca pangan tingkat kabupaten/kota. Kelima melaksanakan KAD intra Provinsi Sulawesi Selatan antara daerah sentra dengan daerah yang membutuhkan (Kota IHK).
Terakhir, kata dia, Satgas Pangan, BI dan OPD agar secara rutin memantau ketersediaan pasokan dan kondisi harga di seluruh 24 Kabupaten/Kota.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment