Gubernur Kalsel: Pasar Wadai Ramadhan Bagian dari Budaya Daerah

23 Maret 2023 12:56
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama istri saat mengunjungi salah satu stand di pasar wadai Ramadhan 1444 H di jalan Sudirman atau depan kantor eks Gubernur Kalsel di Banjarmasin, Kamis (23/3/2023). (ANTARA/Sukarli)

Sahabat.com - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyampaikan, penyelenggaraan pasar wadai (kue) Ramadhan di provinsi itu merupakan bagian budaya daerah yang terus dilestarikan.
 
Karena, ujar dia saat meresmikan pasar wadai Ramadhan 1444 H atau 2023 di Jalan Sudirman atau depan Siring Sungai Martapura di Banjarmasin, Kamis, beragam kuliner khas dari warisan budaya daerah, khususnya kuliner khas Banjar tersaji di pasar Ramadhan ini.
 
"Yang jarang ada kecuali di bulan Ramadhan," tuturnya.
 
Beragam kue khas Banjar untuk berbuka puasa yang hanya muncul banyak di saat Ramadhan di antaranya bingka, amparan tatak, sari muka, sari pangantenan dan kakaraba.
 
Gubernur yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut mengatakan, untuk pasar wadai Ramadhan yang dibangun pemerintah provinsi secara gratis untuk ditempati para pedagang ini sebagai upaya melestarikan budaya di provinsi ini yang sudah puluhan tahun digelar setiap bulan Ramadhan.
 
"Penyediaan stan pasar Ramadhan gratis, bukti kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
 
Adanya pasar wadai Ramadhan ini, ungkap gubernur, tentunya sangat ditunggu-tunggu masyarakat Kota Banjarmasin dan sekitarnya, setelah kegiatan serupa terbatasi pada Ramadhan sebelumnya karena kondisi pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.
 
"Kita berharap ekonomi masyarakat terus tumbuh," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai mengatakan, terdapat 105 stand di pasar wadai Ramadhan 1444 H yang dibangun pemerintah provinsi.
 
Menurutnya, semua stand terpenuhi dengan aneka produk kue, makanan, minuman, jajanan khas Banjar, ditambah stan khusus oleh koperasi untuk pengendalian inflasi.
 
"Jadi ada juga stand untuk menjual kebutuhan pokok khususnya yang mengalami inflasi, seperti gula, telur dan lainnya dengan harga murah," ujarnya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment