Sahabat.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan pembangunan infrastruktur di Karang Singa, gugusan karang Indonesia yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia di Selat Malaka bisa menjadi objek wisata alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Batam dan Bintan.
“Karena Karang Singa itu jaraknya hanya 3,7 mil dari Bintan, saya rasa itu bisa menjadi objek wisata alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Bintan atau ke Batam kalau sudah selesai pembangunannya,” katanya di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (28/1).
Ia mengatakan, proses pembangunan infrastruktur di Karang Singa itu sendiri pada tahun ini kembali dikerjakan.
“Pembangunan infrastruktur di Karang singa tahun ini dilanjutkan, tahun kemarin 2022 kami baru membangun pondasi. Saya sudah bertemu dengan Menteri Perhubungan, tahun ini segera mereka bangun,” katanya.
Gubernur berharap pembangunan infrastruktur itu dibangun dengan bagus sehingga dapat dikunjungi oleh wisatawan.
“Saya berharap itu dibangun bagus sekalian, seperti punya Singapura dan Malaysia. Sehingga bisa menjadi objek wisata alternatif,” kata Ansar Ahmad.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada tahun 2022 mengatakan, menargetkan pembangunan infrastruktur di Karang Singa, gugusan karang Indonesia yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia di Selat Malaka, dapat dimulai paling lambat 2023.
Dalam Rapat Kerja bersama Komisi II DPR RI di Jakarta, Selasa, Tito menyampaikan gugusan karang Indonesia di wilayah perbatasan itu merupakan area yang strategis dan rentan dikuasai pihak asing sehingga pemerintah perlu membangun infrastruktur demi memperkuat kedaulatan NKRI di tempat tersebut.
Oleh karena itu, Mendagri pun meminta dukungan dari Komisi II DPR RI terkait rencana pembangunan infrastruktur di Gugusan Karang Singa.
"Mohon dukungan Bapak, Ibu sekalian supaya ini terbangun tahun ini, paling lambat tahun depan, sebelum nanti ada yang ngerjain (mengusik, red.) kita," katanya saat menyampaikan rencana kerja Kemendagri di Komisi II DPR RI.
Ia menegaskan pemerintah perlu memperkuat kedaulatan Indonesia di gugusan karang itu demi mengantisipasi ancaman pihak asing dan mencegah insiden Sipadan dan Ligitan kembali berulang.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment