Sahabat.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengajak masyarakat memanfaatkan momentum Ramadhan untuk lebih peduli terhadap perilaku generasi muda terutama kalangan pelajar agar tidak terjerumus pada tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain, apalagi terlibat kasus pidana.
"Masa depan generasi muda adalah tanggung jawab kita bersama. Mari tingkatkan kepedulian terhadap perilaku para generasi muda di lingkungan masing-masing," katanya di Padang, Ahad.
Ia menilai, akhir-akhir ini angka kenakalan remaja seperti tawuran dan penganiayaan semakin meningkat di beberapa daerah di Sumbar.
Ia mengatakan untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak bisa hanya mengandalkan peran dari pemerintah dan aparat penegak hukum, peran masyarakat sebagai lingkungan sosial juga sangat dibutuhkan.
Dari segi pemerintah, katanya, Pemprov Sumbar telah menggagas beberapa program sebagai upaya untuk menekan angka kenakalan remaja terutama ditingkat SMA/SMK, salah satu program tersebut dinamai Wirid Gabungan.
Program Wirid Gabungan tersebut telah dimulai semenjak 2022. Dilaksanakan secara serentak oleh siswa SMA/SMK se Sumatera Barat.
Wirid tersebut akan terus digelar dua kali sebulan setiap Sabtu malam pada Ahad kedua dan keempat yang dimulai dari Maghrib hingga Isya dengan konsep mengadopsi Pesantren Ramadhan yang selama ini telah dilaksanakan di berbagai daerah di Sumbar.
"Konsep Pesantren Ramadhan tersebut kita perluas, kalau biasanya hanya pada bulan Ramadhan, sekarang dilakukan sepanjang tahun, dengan harapan nantinya bisa menekan angka kenakalan remaja," kata Mahyeldi.
Materi yang diberikan tidak hanya tentang agama dengan metode ceramah, tetapi juga materi lain yang berkaitan dengan remaja bahkan tentang adat dan budaya hal tersebut sesuai dengan program unggulan Pemprov Sumbar yang telah tertuang dalam RPJMD 2021-2026 yaitu Sumbar Cerdas, Religius dan Berbudaya.
Sebelumnya Sekretaris Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang menyebut makin berkurangnya peran ninik mamak karena berbagai faktor membuat pengawasan terhadap generasi muda yang merupakan anak dan kemenakan dari mamak juga mengendor.
Ia menyebut kondisi itu telah menjadi salah satu isu utama yang tengah dibenahi oleh LKAAM Sumbar.
"Kita carikan solusi bagaimana peran ninik mamak ini kembali kuat dan bisa mengawasi anak kemenakan sehingga tidak terjerumus pada perilaku menyimpang," ujarnya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment