Sahabat.com-PVMBG mencatat Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi mulai Minggu (3/12) hingga Selasa (5/12).
Guna mencegah kemungkinan jatuh korban, Polda Banten mengimbau masyarakat, khususnya nelayan untuk tidak beraktivitas di radius 5 km dari Gunung Anak Krakatau.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami mengimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto dalam keterangannya, Rabu (6/12).
Data PVMBG menunjukkan, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan abu vulkanik pada Minggu (3/12) pukul 09.08 WIB. Dalam rekaman seismogram, erupsi tercatat dengan amplitudo maksimum 72 milimeter dan durasi lebih kurang 34 detik.
Gunung Anak Krakatau kembali erupsi terjadi pada Selasa (5/12) sekitar pukul 04.38 WIB.
Baca juga: Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Jadi 22 Orang
"Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 63 mm dan durasi sekitar 41 detik," ucap Didik.
Terpisah, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan operasional penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni tetap aman di tengah erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Layanan penyeberangan di Merak-Bakauheni yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terpantau normal," tegas Corporate Secretary ASDP Indonesia Shelvy Arifin dalam keterangan resmi, Senin (4/12).
"Namun, dipastikan ASDP telah menyiapkan contingency plan dan mitigasi risiko terkait potensi gempa bumi dan tsunami yang berdampak pada pelayanan," sambungnya.
Shelvy menambahkan ASDP juga terus melakukan koordinasi aktif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait perkembangan kondisi cuaca.
0 Komentar
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan Telkomsel
Mahasiswa Diajak Jaga Kondusifitas saat Sidang Sengketa Pilpres
Sosialisasi Jalur SUTT 150 kV Kupang Peaker-GI Naibonat, Masyarakat Sepakat Dukung PSN PLN
Gunakan Bahan Peledak untuk Tangkap Ikan, Lima Orang Nelayan Asal Ende Diamankan Polisi
Leave a comment