Sahabat.com - Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kerja sama impor beras dengan sejumlah negara, seperti Kamboja, India, Bangladesh, dan China untuk mengamankan kebutuhan masyarakat di dalam negeri.
Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), pembicaraan terkait impor beras telah dijajaki bersama Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, PM India Narendra Modi, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, dan PM China Li Qiang.
“Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis stok guna menjaga agar tidak terjadi kenaikan (harga) karena memang produksi pasti turun disebabkan oleh El Nino,” kata Jokowi ketika meninjau Gudang Bulog Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin.
Meskipun pembicaraan awal sudah dilakukan, Jokowi mengungkapkan bahwa hingga saat ini pemerintah belum memutuskan kerja sama impor beras dengan negara tertentu, karena masih perlu bernegosiasi soal harga.
“Saya ini berbicara dengan kepala negara/kepala pemerintahan kemudian ditindaklanjuti negosiasinya oleh Bulog. Kalau barangnya ada (negosiasi) di antara pemimpin sudah oke, tetapi harganya tidak nyambung kan tidak ketemu. Jadi masalah harga tetap menjadi hal penting dalam negosiasi tentang jadi atau tidak transaksinya,” ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya dikabarkan bahwa dalam pertemuan bilateral dengan PM Kamboja Hun Manet di sela-sela KTT ASEAN di Jakarta, pekan lalu, Jokowi menyampaikan keinginan Indonesia untuk mengimpor sekitar 250 ribu ton beras per tahun dari Kamboja.
Proses impor beras dari Kamboja itu akan mendukung tambahan stok beras dari sejumlah negara yang diperkirakan totalnya mencapai 400 ribu ton.
Jumlah tersebut, kata Jokowi, akan menambah cadangan beras di gudang-gudang Bulog yang saat ini berjumlah 1,6 juta ton, yang disebutnya sudah di atas kondisi normal yakni 1,2 juta ton.
Namun, untuk mengantisipasi dampak El Nino tahun ini serta untuk mengamankan pasokan hingga tahun depan, Presiden Jokowi menganggap masih perlu impor dari sejumlah negara.
“Kalau stok kita sudah banyak, tetapi kita tetap melihat di mana bisa kita beli (beras)… tidak hanya untuk sekarang tetapi juga untuk antisipasi (kebutuhan) tahun depan,” ujar Presiden Jokowi.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment