Sahabat.com - Direktur ID Food Frans Marganda Tambunan mengajak mahasiswa dan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University mengembangkan varietas tebu yang unggul dan tanaman penghasil gula lain untuk mendukung target pemerintah swasembada gula konsumsi pada tahun 2028 dan gula industri pada tahun 2030.
Frans saat memberi sambutan pada kegiatan Srikandi BUMN goes to campus di IPB Dramaga, Bogor, Selasa, menyampaikan bahwa varietas unggul tanaman penghasil gula diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat tanpa bergantung lagi pada impor.
"Varietas inilah, perlu peran IPB. Pak Presiden kita sudah menetapkan target swasembada gula konsumsi maupun industri pada tahun 2028. Kita perlu varietas unggul," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan 700 ribu hektare ladang tebu untuk mendukung target swasembada gula hingga 5 tahun ke depan.
Kebun tebu seluas 700 ribu hektare itu rencananya akan tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.
Presiden Jokowi menyebut sudah ada varietas unggulan baru tebu yang dapat mendorong produksi. Penanaman tebu dengan varietas baru dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Bahkan hasil penanaman tebu varietas baru di Tanah Air menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan di Brasil.
Frans menuturkan, sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk melaksanakan tugas dari Presiden, perusahaan ID Food dan mitra lain perlu mengutamakan pengembangan petani Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Ia menyebut ID Food melalui anak perusahaan telah memenuhi 12 persen kebutuhan gula nasional. Namun demikian, masih ada pekerjaan untuk mengalihkan 30 persen gula konsumsi yang masih impor, terpenuhi oleh produksi gula nasional.
Pemenuhan itu, kata dia, bisa dilakukan dengan optimisme bahwa pada tahun 1990-an Indonesia menjadi negara pengekspor gula terbesar di dunia, meskipun kini kedua terbesar mengimpor gula di dunia. Produksi gula nasional bisa menggeliat dengan SDM terdidik yang tersedia dari kampus menghasilkan varietas baru tanaman tebu.
"Kita butuh penambahan lahan dan perbaikan kualitas, karena itu dibutuhkan peran dari teman-teman IPB untuk varietas. Sekarang tantangannya adalah cuaca, kita butuh varietas yang tahan cuaca sekarang," ujarnya.
Menurut Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebelumnya, pengadaan gula dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan perhitungan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2023 dari kebutuhan nasional 3,4 juta ton, diperkirakan produksi nasional mencapai 2,6 juta ton, sementara masih terdapat cadangan dari tahun 2022 sebesar 1,1 juta ton sehingga masih diperlukan pengadaan 900 ribu ton agar di akhir tahun masih terdapat stok 1,2 juta ton.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment