Jakarta Dinobatkan Sebagai Kota Paling Tercemar di Dunia

10 Agustus 2023 04:16
Penulis: Adiantoro, news
Pemandangan gedung perkantoran di pusat bisnis ibu kota Jakarta, pada 4 Juli 2019. (Willy Kurniawan/Reuters)

Sahabat.com - Jakarta menempati posisi teratas kota paling tercemar di dunia pada Rabu (9/8/2023).

Jakarta juga secara konsisten menempati peringkat di antara 10 kota paling tercemar secara global sejak Mei, menurut data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss, IQAir.

Melansir Reuters, Kamis (10/8/2023), Jakarta, yang berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa, mencatat tingkat polusi udara yang tidak sehat hampir setiap hari, menurut IQAir.

Residen Rizky Putra menyayangkan kualitas udara yang semakin buruk membahayakan kesehatan anak-anaknya. "Saya pikir situasinya sangat mengkhawatirkan," kata Rizky, (35), kepada Reuters TV di pinggir jalan di pusat kota Jakarta.

"Banyak sekali anak yang sakit dengan keluhan dan gejala yang sama seperti batuk dan pilek," lanjutnya.

Penduduk Jakarta telah lama mengeluhkan udara beracun dari lalu lintas yang kronis, asap industri, dan pembangkit listrik tenaga batu bara.

Beberapa dari mereka meluncurkan dan memenangkan gugatan perdata pada 2021 menuntut pemerintah mengambil tindakan untuk mengendalikan polusi udara.

Pengadilan pada saat itu memutuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menetapkan standar kualitas udara nasional untuk melindungi kesehatan manusia, dan Menteri Kesehatan serta Gubernur Jakarta harus menyusun strategi untuk mengendalikan polusi udara.

Kendati demikian, Nathan Roestandy, salah satu pendiri aplikasi kualitas udara Nafas Indonesia, mengatakan tingkat polusi terus memburuk.

"Kita menghirup lebih dari 20.000 napas sehari. Jika kita menghirup udara tercemar setiap hari, (dapat menyebabkan) penyakit pernapasan dan paru-paru, bahkan asma. Ini dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak atau bahkan kesehatan mental," terangnya.

Ditanya tentang masalah polusi Jakarta pada Selasa (8/8/2023), Presiden Jokowi mengatakan kepada wartawan, solusinya adalah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, yang saat ini sedang dibangun pemerintahnya dari bawah ke atas di Pulau Kalimantan.

Indonesia akan menunjuk Nusantara sebagai ibu kota baru tahun depan dan setidaknya 16.000 PNS (pegawai negeri sipil), TNI dan Polri akan pindah ke sana.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment