Jakpro Sebut Setelah Audit Formula E Untung Rp5,29 Miliar

01 Februari 2023 07:43
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Pembalap melaju usai start pada balapan Formula E seri kesembilan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Pembalap Jaguar TCS Mitch Evans menjadi pemenang usai menjadi yang tercepat menyelesaikan putaran 40 lap dengan catatan waktu 48 menit 28, 424 detik, diikuti pembalap DS Techeetah Jean-Aric Vergne (48 menit 29,157 detik) dan pembalap Rokit Venturi Racing Edoardo Mortara (48 menit 29,391 detik). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.

Sahabat.com - BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut hasil audit kantor akuntan publik terhadap balap mobil listrik Formula E ternyata menghasilkan keuntungan sebesar Rp5,29 miliar.

VP Sekretaris Perusahaan PT Jakpro Syachrial Syarif saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menyebutkan terdapat perbedaan dari laporan keuangan sementara yang dihimpun pada 30 September 2022.

"Hasil keuntungannya memang berbeda dari sebelumnya, ya. Kita sampaikan waktu itu Rp6 koma sekian miliar, sekarang Rp5,29 miliar setelah audit," katanya. 

Lebih lanjut, Syachrial menyebut hasil audit Formula E 2022 telah dirilis dan dia mengatakan bahwa hasil audit Formula E dinilai wajar.

"Sudah keluar. Minggu kedua bulan ini, pokoknya Januari," kata dia.

Dia menyebut bahwa proses audit ajang balap mobil listrik itu dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo.

Selanjutnya, hasil audit itu diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Pembinaan (BP) BUMD DKI Jakarta dan Inspektorat DKI Jakarta.

"Hasilnya sudah kita serahkan ke BP BUMD dan Inspektorat," ujarnya.

Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengatakan ajang Formula E yang digelar pada 4 Juni lalu memperoleh laba bersih Rp6,41 miliar.

Laporan keuangan itu adalah audit sementara per 30 September 2022 yang disampaikan oleh Direktur Jakpro Gunung Kartiko dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta pada Kamis, 3 November 2022.

Gunung merinci pendapatan usaha yang didapatkan sebesar Rp137,34 miliar. Kemudian beban pokok pendapatan adalah Rp129,5 miliar.

Lalu beban administrasi umum Rp1,89 miliar, pendapatan lain-lain Rp2,1 miliar dan beban pajak final Rp1,56 miliar.

"Sehingga kalau kita lihat masih ada positif sebesar kurang lebih Rp6,41 miliar," kata Gunung.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment