Sahabat.com - Perum Jasa Tirta I menyatakan bahwa pembukaan pintu Bendungan Gajah Mungkur yang terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah telah sesuai dengan pedoman yang berlaku.
Pelaksana Tugas Direktur Perum Jasa Tirta 1, Milfan Rantawi di Solo, Senin mengatakan dalam mengoperasikan bendungan, pengelola mengacu pada pedoman.
Ia mengatakan Bendungan Gajah Mungkur dibangun dengan berbagai tujuan, yakni sebagai pengendalian banjir, irigasi, ketahanan air PDAM, dan untuk tenaga listrik.
"Jadi tugas kami memastikan tidak ada banjir, irigasi terairi, PDAM, dan listrik terjaga. Bagaimana fungsi air bisa optimal tapi tidak merusak," katanya.
Menurut dia hal ini harus disampaikan guna menjawab isu terkait tidak adanya koordinasi antara pihak Perum Jasa Tirta I dengan daerah yang dilewati Sungai Bengawan Solo terkait pembukaan bendungan tersebut.
"Kami berusaha seminimal mungkin berdampak, salah satunya banjir," katanya.
Terkait dengan dugaan besarnya volume air di Sungai Bengawan Solo karena buangan air dari Waduk Gajah Mungkur sehingga berakibat pada terjadinya banjir di sejumlah wilayah, ia membantahnya.
"Karena memang debitnya (debit air Bengawan Solo) yang besar, kemudian di hilirnya terjadi hujan yang cukup lama. Kalau kita bahasa umumnya terjadi curah hujan tinggi dalam waktu yang lama," katanya.
Terkait koordinasi, pihaknya mengaku sebetulnya selalu melakukan secara intens dengan pihak terkait.
"Kami selalu koordinasi, kembali ke pakem dan aturan yang ada. Dan pada saat kami mau ada inovasi sedikit, misalnya secara pola 100 m3, gimana kalau kami tambahkan sekian, itu koordinasi kami, mohon izin," katanya.
Ia mengatakan koordinasi tersebut dilakukan dengan semua pemangku kepentingan, baik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta instansi terkait lainnya.
"Kemarin itu (hanya melepas) 280 m3, walaupun dari sisi aturan boleh sampai 400 m3. Bayangkan kalau kami lepas 400 m3, jadi penyebabnya (banjir) curah hujan tinggi," demikian Milfan Rantawi.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment