Jatim Siapkan Nisan untuk Pekerja Migran yang Meninggal Semasa Pandemi

17 Mei 2023 06:48
Penulis: Alber Laia, news
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berziarah ke makam pekerja migran Indonesia asal Jawa Timur yang meninggal semasa pandemi COVID-19 di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong, Selasa (16/5/2023). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Sahabat.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyiapkan nisan untuk dua pekerja migran dari wilayahnya yang meninggal di Hong Kong semasa pandemi COVID-19.

Pekerja migran Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi meninggal semasa pandemi COVID-19 dan jenazahnya dimakamkan di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong.

"Saat ini nisan dan kijingnya sedang proses pembuatan. Insya Allah seminggu lagi selesai. Mudah-mudahan almarhumah husnul khatimah," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Surabaya, Rabu.

Ia menyampaikan bahwa Suko Endari dan Nur Laily meninggal dan dimakamkan di tempat yang jauh dari tanah kelahiran mereka di Indonesia, sehingga keluarga mereka menghadapi kendala jarak dan biaya untuk berziarah ke makam mereka.

"Pembuatan nisan dan kijing ini juga sebagai upaya membantu keluarga almarhumah agar lebih tenang, dengan membuatkan nisan dan kijing, keluarga di Indonesia juga akan merasa tenang," katanya.

Khofifah menjelaskan bahwa pemakaman jenazah Suko Endri dan Nur Laily di Hong Kong pada masa pandemi COVID-19 dilakukan dengan bantuan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Hong Kong-Macao.

"Termasuk memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan langsung oleh Ketua PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao. Tidak hanya proses pemakamannya, bahkan ibu-ibu Muslimat NU Hong Kong ini rutin berziarah dan mendoakan, termasuk membersihkan makamnya," katanya.

Gubernur saat melakukan kunjungan kerja di Hong Kong sempat berziarah ke makam Suko Endri dan Nur Laily serta menghubungi keluarga mereka di Indonesia menggunakan telepon.

"Insya Allah almarhumah husnul khatimah. Di sini juga Muslimat NU rutin melakukan ziarah ke makam," kata Gubernur kepada keluarga Suko Endri dan Nur Laily.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment