Kabupaten Rejang Lebong Terima DAK Pendidikan Sebesar Rp18 Miliar

21 Februari 2023 08:23
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Rezza Pakhlevie. ANTARA/Nur Muhamad

Sahabat.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan daerah itu pada tahun ini akan menerima dana alokasi khusus (DAK) pendidikan sebesar Rp18 miliar.

"Alhamdulillah DAK pendidikan kita pada tahun ini meningkat signifikan, dari sebelumnya tahun 2021 sebesar 12 miliar, kemudian pada tahun 2022 naik menjadi Rp16 miliar dan tahun 2023 menjadi Rp18 miliar," kata kepala Dikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevie di Rejang Lebong, Selasa.

Dia menjelaskan adanya kenaikan DAK pendidikan yang diterima daerah itu tidak terlepas dari penilaian pemerintah pusat setelah melihat kepatuhan dan administrasi pelaksanaan kegiatan yang disampaikan sudah rapi serta dapat dipertanggungjawabkan.

Besaran DAK bidang pendidikan yang akan diterima Kabupaten Rejang Lebong tersebut, kata dia, sebesar Rp6,2 miliar akan dialokasi untuk bidang SMP dan selebihnya Rp11,8 miliar dialokasikan untuk pembangunan sarana prasarana pendukung PAUD, TK dan SD.

Anggaran itu sendiri nantinya akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas belajar, laboratorium IPA, laboratorium komputer, ruang UKS, mushola, kegiatan non fisik dan lainnya.

"Saat ini kita masih menunggu petunjuk pelaksanaan atau juklak dan juknis penggunaan DAK pendidikan 2023 sehingga tidak salah. Kalau anggarannya sudah ada," terangnya.

Untuk itu dia meminta kalangan masyarakat Rejang Lebong agar memantau pembangunan atau penggunaan DAK pendidikan yang akan dikucurkan ke sejumlah sekolah yang akan menerimanya nanti, sehingga tidak ada penyimpangan.

"Jika ada temuan di lapangan masyarakat diminta segera menyampaikannya kepada pihak panitia untuk dibenahi bersama, jangan sampai nanti disampaikan di akhir kegiatan sehingga tidak bisa diperbaiki lagi," tambah dia.

Menurut dia, adanya bantuan DAK pendidikan dari pemerintah pusat ini sangat mereka syukuri karena jika mengandalkan dana APBD setempat masih terbatas setelah dua tahun dilanda pandemi COVID-19.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment