Sahabat.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Pasar Indonesia AG meresmikan Indonesia Trading House (ITH) untuk meningkatkan pasokan produk Indonesia ke Swiss dan Eropa.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan ITH Swiss merupakan kerja sama Kadin Indonesia dengan diaspora yang pertama di Eropa dan akan direplikasi ke berbagai negara.
"Peresmian ITH Swiss merupakan bukti keberhasilan dari kolaborasi KADIN Indonesia dengan mitra di Swiss (Pasar Indonesia AG). Kami mengapresiasi dukungan dari KBRI Bern dan Kementerian Perdagangan RI. Pada prinsipnya kami akan terus mendukung peningkatan perdagangan Indonesia untuk menembus pasar Eropa," kata Yukki dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Peresmian ITH Swiss dilakukan Duta Besar RI untuk Switzerland dan Liechtenstein Muliaman Hadad bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan dihadiri Atase Perdagangan RI Jenewa di toko Pasar Indonesia, Aargau, Swiss, Rabu (25/1).
"Kami juga memahami perhatian utama para diaspora Indonesia akan tingginya biaya logistik, semoga kita bisa cari solusi bersama terkait isu logistik dimaksud," lanjut Yukki.
Dalam kesempatan itu Menteri Teten memberikan apresiasi tinggi atas upaya pendirian ITH di Swiss, terutama untuk peluang masuknya produk-produk UMKM Indonesia ke pasar global, khususnya Eropa.
"Saya kira sekarang dengan dukungan teknologi akan cukup mudah membantu penjualan produk-produk Indonesia lewat jaringan diaspora, asal ada partner yang menyediakan warehouse-nya," kata Teten.
Ia juga memberikan perhatian terhadap pemanfaatan market platform atau marketplace untuk pemasaran produk-produk UMKM Indonesia serta keterhubungannya dengan jejaring ITH, diaspora Indonesia, dan para pelaku pasar di LN.
"Mudah-mudahan ini bisa direplikasi di berbagai tempat, karena sekarang ini produk UMKM juga sudah berkualitas untuk dapat memenuhi standar internasional," kata Teten.
Sementara itu Dubes Muliaman mengharapkan ITH Swiss dapat menjadi pintu masuk produk-produk Indonesia, baik makanan dan non-makanan, ke pasar Swiss dan Eropa.
"Indonesia harus memanfaatkan Swiss sebagai hub untuk berbagai produk Indonesia ke pasar Eropa, serta sebagai implementasi dari perjanjian Indonesia-EFTA CEPA," ujarnya.
Peresmian pendirian ITH Swiss merupakan tindak lanjut dari penandatanganan pendirian ITH oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid di sela perhelatan WEFdi Indonesia Pavilion pada 24 Mei 2022.
Ada pun pemilik Pasar Indonesia AG adalah Catharina Oehler yang merupakan diaspora Indonesia yang memiliki usaha di Swiss sejak tahun 1999.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment