Kapolda Sulut Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

14 Februari 2023 12:39
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto. (ANTARA/HO-Humas Polda Sulut)

Sahabat.com - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setyo Budiyanto mengimbau warga masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi disertai angin kencang, yang terjadi akhir-akhir ini.

“Kepada masyarakat Sulut khususnya di Kota Manado dan sekitarnya, kita ketahui bersama bahwa sampai dengan hari ini cuaca di wilayah Manado dan sekitarnya, curah hujan masih cukup tinggi. Sesuai dengan imbauan dari BMKG hingga tiga hari ke depan bahwa, masyarakat diminta untuk tetap waspada,” kata Kapolda, di Mapolda Sulut Manado, Selasa.

Belajar dari pengalaman terjadinya musibah banjir di wilayah Kota Manado dan sekitarnya pada Januari lalu, Kapolda mengimbau warga masyarakat untuk tetap melakukan antisipasi.

“Saya harapkan seluruh masyarakat terutama yang berada di daerah bantaran sungai untuk selalu waspada, dan juga yang berada di dataran rendah untuk selalu melihat situasi dan kondisi di lingkungannya masing-masing,” kata Kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, Dirsamapta, Dansatbrimob Polda Sulut, dan Kapolresta Manado.

Selain itu, Kapolda juga mengimbau warga masyarakat untuk menghindari beberapa tempat berisiko terjadinya musibah.

“Hindari berada pada tempat-tempat berisiko contohnya seperti, di bawah pohon besar dan di bawah papan-papan reklame berukuran besar. Ini juga harus diantisipasi karena kondisi angin juga masih cukup kencang sampai dengan hari ini," katanya.

Dia menambahkan, kemudian, semua juga harus mengantisipasi terhadap hujan yang cukup lebat, jaga diri dan keluarga masing-masing, tidak berada di pinggiran-pinggiran tebing atau bukit-bukit yang kemungkinan bisa rawan longsor.

Kapolda Budiyanto juga mengingatkan beberapa tempat rawan bencana alam, khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro.  

“Ada gunung berapi yang kondisinya cukup aktif. Sudah ditentukan bahwa, masyarakat tidak boleh masuk dengan radius tertentu kurang lebih 2,5 km," katanya.

Kapolda mengatakan meminta ini juga dipatuhi, masing-masing bisa disiplin untuk menjaga dan mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh individu-individu yang berada di lokasi-lokasi tersebut.

Terkait kesiapsiagaan dan tanggap bencana pihak kepolisian, Kapolda mengatakan, bahwa Polda Sulut dan jajaran selalu siap siaga.

“Untuk kesiapsiagaan kepolisian, semua jajaran sudah siap untuk melakukan bantuan, dukungan, dan menyelamatkan masyarakat yang terdampak musibah. Kami bekerjasama dengan TNI, pemerintah daerah, kalau ada hal-hal yang kira-kira membutuhkan bantuan dari Polda Sulut dan jajaran, kami siap,” katanya.

Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai peralatan SAR kepolisian dalam penanganan musibah, di antaranya seperti pelampung, perahu karet, sekoci, kapal serta peralatan pendukung lainnya.

“Termasuk bantuan lain yaitu dapur umum hingga kerja bakti membersihkan lokasi-lokasi terdampak musibah. Tapi prinsipnya, lebih baik kita mengantisipasi dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” kata Kapolda.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment