Sahabat.com -Terjadinya kebakaran Lahan di Desa Palangan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kota Waringin timur, Kalimantan Tengah (Kalten), Sangat memerlukan pemadaman melalui udara untuk mencegah kebakaran yang terus meluas.
"Kalau bisa pemadaman water bombing (pengeboman air) tentu lebih cepat. Kami lihat kemarin ada helikopternya lewat. Mudah-mudahan saja bisa digunakan ke sini karena kebakaran ini masih berpotensi terjadi," kata Kepala Desa Palangan, Anastasius Delik, Seperti di kutip dari ANTARA.
Delik mengatakan kebakaran di mulai pada hari Selasa pukul 15.00 Wib dan langsung di lakukan pemadaman. Namun karena terjadi kebakaran di suatu lahan gambut, Api dengan cepatnya menghambat area lahan dengan sangat luas di tambah akibat hujan yang lama tidak turun, sehingga membuat gambut kering dan mudah terbakar.
Hingga Kamis malam, lahan yang diperkirakan terbakar sudah mencapai 40 hektare. Titik Lokasi tersebut tidak jauh dari pusat Desa, Namun sampai saat ini api masih belum dipadamkan akibat terbatasnya akses untuk mendapatkan sumber daya air.
Masyarakat Peduli Api (MPA) desa setempat dibantu sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit PT SSM dan PT GAP terus berupaya memadamkan api. Namun sebarannya yang meluas cukup menyulitkan upaya di lapangan.
Pihak perusahaan menurunkan regu pemadam kebakaran dengan peralatan lengkap. Selain itu mereka menurunkan ekskavator untuk membuat parit atau sekat agar api bisa dilokalisir.
Delik menyebutkan lahan yang terbakar tersebut milik masyarakat. Belum diketahui apakah ada unsur kesengajaan dalam kejadian itu.
"Tadi kami bersama camat, Kapolsek, dan unsur lainnya juga turun ke lokasi membantu pemadaman. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Saat ini yang kami harapkan adalah bantuan untuk pemadaman kebakaran itu," ujar Delik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Multazam mengatakan upaya pemadaman di lapangan terkendala akses sumber air. Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Manggala Agni dan lainnya, untuk memaksimalkan upaya pemadaman.
"Laporan yang kami terima kebakaran itu terjadi di Desa Hanjalipan, kemudian di Desa Palangan. Besok kami lakukan cek di lapangan. Kalau memang diperlukan water bombing maka kita akan minta bantuan kepada provinsi untuk pemadaman melalui jalur udara," ujar Multazam.
Dia berterima kasih dan meminta pihak perusahaan tetap membantu pemadaman hingga kebakaran benar-benar berakhir. Perusahaan tidak hanya wajib mencegah kebakaran di areal konsesi, tetapi juga diharapkan terus membantu pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan di desa-desa sekitar perusahaan mereka.
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment