Sahabat.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Mahyudin meminta jemaah haji Riau untuk mematuhi jadwal keberangkatan menuju Arafah dan sesuai arahan petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH).
"Saat berada di Wilayah Syisyah Makkah atau 1.5 km ke Arah Jamarat maka petugas haji harus tetap mengedukasi jemaah haji untuk menjaga kondisi kesehatan jemaah, fisik dan psikis. Caranya adalah dengan menggelar istighasah dan pemeriksaan kesehatan jemaah," kata Mahyudin dalam keterangannya yang disampaikan Humas Kemenag Riau, Ana di Pekanbaru, Selasa.
Mahyudin yang saat ini berada di PPIH Arab Saudi, Daerah Kerja (Dakker) Mekkah terus memantau pergerakan jemaah haji Provinsi Riau.
Petugas kloter katanya juga harus tetap mengedukasi jemaah untuk menjaga kesehatan. Minta Jemaah untuk rajin mengkonsumsi air putih yang sangat penting apalagi air zam-zam mudah untuk mendapatkan.
"Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan menjadi salah satu penyebab banyak penyakit terutama untuk para lansia," kata Mahyudin.
Mahyudin juga menekankan petugas agar mengingatkan jemaah waktu keberangkatan ke Arafah pada 8 Zulhijjah menggunakan kain ihram dan mengambil miqat dari hotel masing-masing. Sedangkan jadwal keberangkatan ke Arafah akan disusun berbasis kloter dan jemaah harus disiplin mematuhi jadwal tersebut.
Selain itu persiapan di hotel harus dilakukan satu jam sebelum keberangkatan. Jemaah agar tidak turun dan menunggu di lobi hotel kecuali menjelang jam keberangkatan sehingga pergerakan lebih tertib dan tidak terjadi penumpukan di lobi hotel.
"Peranan petugas sangat penting dalam mengarahkan jemaah untuk mematuhi jadwal. Selain tidak menimbulkan penumpukan jemaah di lobi hotel petugas juga akan lebih mudah memobilisasi jemaah sehingga tidak bercampur dengan jemaah lain," katanya.
Ia menjelaskan proses pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah akan dimulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi diharapkan selesai sebelum 24.00 agar jemaah bisa segera beristirahat untuk mengikuti prosesi wukuf pada 9 Zulhijah 1444 H.
Selanjutnya jemaah akan diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah pada 9 Zulhijah. Pergerakan sesuai rencana mulai pada pukul 19.00 WAS dan selesai pukul 01.00 WAS pada 10 Zulhijah 1444 H dini hari.
"Nanti ada tujuh sampai sembilan bus yang disiapkan per maktab dalam proses pergerakan ini. Armada dikurangi karena jarak Arafah ke Muzdalifah lebih dekat dan untuk menghindari kemacetan. Setiap bus akan berputar (shuttle atau taraddudi) sebanyak tujuh kali untuk menjemput jemaah di Arafah dan mengantarkan ke Muzdalifah. Sekitar pukul 23.00 WAS jemaah haji Indonesia secara bertahap akan berangkat menuju Mina," katanya.
Pada rute ini, katanya lagi setiap maktab menyiapkan lima armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak delapan kali.
Di Mina nanti jemaah haji akan tinggal selama beberapa hari untuk kemudian berangkat kembali ke hotel mereka di Makkah.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment