Sahabat.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan strategi dalam memenuhi kebutuhan guru yang berkompeten adalah dengan melakukan pemetaan kebutuhan guru secara nasional.
“Kemendikbudristek melakukan strategi pemetaan untuk memenuhi kebutuhan guru yang berkompeten,” kata Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikbudristek, Temu Ismail di Jakarta, Jumat.
Selain melakukan pemetaan, Kemendikbudristek juga memperbaiki pola rekrutmen dan pengampunya atau yang dalam hal ini adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai penyelenggara asesmen.
Temu menuturkan kedua upaya itu ditempuh supaya betul-betul dapat menggambarkan kondisi kebutuhan guru secara riil, melahirkan solusi yang efektif, dan memiliki tenaga pendidik yang kompeten.
Langkah berikutnya adalah merekrut calon guru melalui seleksi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK), sehingga ada kepastian status bagi yang bersangkutan jika dia lulus.
“Dengan begitu ada kepastian dalam hal penempatan tugas setelah yang bersangkutan menjalankan PPG,” ujarnya.
Tak hanya itu, kolaborasi yang terjalin dengan baik dan berkesinambungan antara Kemendikbudristek dengan seluruh jajaran pemerintah daerah (pemda) maupun LPTK penyelenggara juga penting.
Menurut Temu, hal itu untuk mengantisipasi guru saat lulus bertugas sesuai dengan kebutuhan pemetaan awal dan secara status memberikan jaminan bagi guru tersebut, sehingga dia bisa bekerja secara profesional.
Meski demikian, tantangan terbesar dalam pemenuhan kebutuhan justru menumbuhkan kesadaran semua pihak bahwa masalah guru ini adalah masalah bersama.
“Pemda punya kewajiban untuk mengurus masalah guru ini secara bersama dengan pemerintah pusat termasuk LPTK,” ujarnya.
Ia menambahkan strategi lain yang perlu dikembangkan ke depan adalah adanya percepatan dalam PPG atau jalur fast track sekaligus membangun komunitas di setiap provinsi guna menjawab tantangan pemenuhan ketersediaan guru.
Rencana membangun komunitas di setiap provinsi tersebut akan lebih melibatkan berbagai elemen pemangku kebijakan di daerah, sehingga ketersediaan guru lebih merata,
“Nantinya komunitas ini yang lebih mengetahui permasalahan di daerah dan memiliki pemetaan kebutuhan guru serta dapat berkontribusi menyusun perencanaan dalam hal pendidikan, termasuk rekrutmen hingga penempatan penugasan guru,” kata Temu.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment