Sahabat.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung bisa menjadi salah satu daerah yang patut dicontoh karena bisa menurunkan angka stunting.
"Kota Bandarlampung bisa jadi contoh dalam penanganan stunting, karena penurunannya cukup lumayan dari 19,4 persen ke 11,1 persen," kata Hasto Wardoyo saat memberikan pengarahan dan penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan bahwa salah satu yang patut dicontoh dari Kota Bandarlampung yakni 57 persen masyarakatnya telah melaksanakan Program Keluarga Berencana (KB).
"Program KB-nya di Bandarlampung ini bagus. Saya cek lebih dari 57 persen masyarakatnya sudah KB, sehingga jarak anaknya menjadi bagus," ujar Hasto Wardoyo.
Kemudian, lanjut dia, sumber makanan bergizi juga di kota ini tersedia, seperti ikan, telur, dan lainnya. Begitu pula dengan hasil pertanian di daerah ini juga tercukupi.
"Kesadaran masyarakatnya juga bagus, sehingga penurunan stunting di kota ini juga menjadi prestasi tersendiri," kata Hasto.
Sebelumnya berdasarkan rilis hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Kota Bandarlampung berhasil menurunkan angka prevalensi stunting dari 19,4 persen di tahun 2021 menjadi 11,1 persen.
Pemkot Bandarlampung pun optimis akan mencapai target prevalensi di bawah 10 persen pada tahun 2024.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment