Sahabat.com - Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Muslimat NU Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pasar murah dalam kegiatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU yang digelar di City Forest Kabupaten Jember dapat membantu daya beli masyarakat.
"Per 1 September 2023 kami sudah melakukan kegiatan pasar murah di berbagai kabupaten/kota di Jatim. Kami berharap bisa memberikan penetrasi harga pasar yang makin terjangkau oleh masyarakat," kata Khofifah di sela-sela kegiatan pengajian Harlah ke-78 Muslimat NU di Jember, Rabu.
Menurut dia, harga eceran tertinggi (HET) beras sebesar Rp10.900 per kilogram, namun faktanya di pasaran harganya mencapai Rp11.900 per kilogram dan melebihi HET, sedangkan harga beras yang dijual dalam kegiatan Harlah Muslimat NU di Jember sebesar Rp10.200 per kilogram.
"Tentu kegiatan pasar murah dapat membantu daya beli masyarakat karena kegiatan pasar murah tidak hanya dilakukan di kota-kota, namun juga di pelosok desa," tuturnya.
Ia mengatakan antusias masyarakat baik di kota maupun desa dalam kegiatan pasar murah cukup tinggi karena berbagai bahan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Mengenai harga pokok pembelian pemerintah (HPP) padi, Khofifah menyebut bahwa HPP padi sebesar Rp5 ribu, tetapi di lapangan HPP di Jawa Timur relatif tinggi yakni berkisar Rp7 ribu hingga Rp7.600 per kilogram.
"HPP padi di Jatim tinggi dan menjadi nilai tambah bagi petani, sedangkan untuk harga beras medium di Jatim merupakan terendah se-Jawa, sehingga hal itu bukti pengendalian harga pasar yang dilakukan semua pihak," katanya.
Pantauan di lapangan, ribuan ibu ibu Muslimat NU menyerbu Pasar Murah Pemprov Jatim yang bersamaan dengan kegiatan Harlah Muslimat NU yang digelar di Kabupaten Jember itu.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Iwan mengatakan bahwa kegiatan pasar murah merupakan bentuk upaya pemerintah untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok yang harganya dibawah HET.
"Kami rutin menggelar pasar murah di berbagai daerah di Jawa Timur yang bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran dan menekan inflasi," ujarnya.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment