Kota Semarang Jadi Tuan Rumah Hari Anak Nasional 2023

20 Februari 2023 11:43
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati (kiri), didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, usai rakor persiapan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Semarang, Senin (20/2/2023). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Sahabat.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyebutkan Kota Semarang akan menjadi tuan rumah peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023.

"Kebetulan, kami di Semarang ini untuk persiapan yang sudah disepakati bersama bahwa Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Hari Anak Nasional," katanya di Semarang, Senin.

Pada rapat koordinasi terkait peringatan HAN 2023 itu, ia bertemu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan jajaran organisasi perangkat dinas (OPD) terkait.

Dia menjelaskan rakor tersebut dilakukan untuk mematangkan agenda kegiatan peringatan HAN 2023 dengan tuan rumah Kota Semarang, termasuk pembagian tugas kepada masing-masing.

"Kita melakukan pertemuan terkait siapa berbuat apa. Karena peringatan HAN ada beberapa rangkaian kegiatan ya," kata perempuan yang juga dikenal dengan Bintang Puspayoga itu.

Selain penganugerahan kabupaten/kota layak anak, kata dia, pada peringatan HAN 2023 di Kota Semarang pada 23 Juli mendatang juga menjadi ajang bertemu forum-forum anak dari seluruh Indonesia.

Ada yang berbeda dengan peringatan HAN 2023 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, yakni kalau biasanya dikumpulkan di hotel, namun pada tahun ini dilakukan di "homestay" dan tempat terbuka.

"Ada pemikiran inovatif dari pemerintah kota, Bu Wali Kota bagaimana forum anak dikemas dengan suasana berbeda. Biasanya berkumpul di hotel, kita coba di 'homestay' dan tempat terbuka," katanya didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Mengenai alasan pemilihan Kota Semarang sebagai tuan rumah peringatan HAN 2023, ia menjelaskan bahwa selama ini melihat komitmen pemerintah daerah terhadap penanganan isu perempuan dan anak.

"Pelaksanaan puncak HAN perlu sinergi dan kolaborasi, sejauh mana komitmen daerah siap mendampingi pendanaan kepanitiaan sebagai tuan rumah. Pendanaan kan tidak hanya di kami, tapi juga sinergi kolaborasi dengan pemda," katanya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment