KUD Muba Sumsel Peroleh Penghargaan Produktifitas Peremajaan Sawit

28 Februari 2023 14:44
Penulis: Alber Laia, news
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan kepada Penjabat Bupati Musi Banyuasin H Apriyadi. (ANTARA/HO/Diskominfo Muba)

Sahabat.com - Koperasi Unit Desa (KUD) Suka Makmur dari Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan dinobatkan menjadi penerima penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Pertanian RI kategori produktifitas tertinggi peremajaan sawit.

Penjabat Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Palembang, Selasa, penghargaan untuk KUD Suka Makmur itu kategori produktifitas tertinggi program peremajaan sawit oleh lembaga pekebun swadaya terbaik di Indonesia.

"Selamat kepada KUD Suka Makmur, semoga capaian ini dapat memotivasi KUD lainnya di Kabupaten Muba untuk selalu meningkatkan produktifitas kelapa sawit yang turut andil memajukan daerah yang kita cintai," kata Apriyadi.

Penghargaan bagi KUD itu juga bagian dari dua penghargaan bagi Kabupaten Muba yang juga dianggap terbaik  dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Kedua penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Rakot Kelapa Sawit Nasional di Jakarta.

Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Muba yang di inisiasi sejak tahun 2017 dan menjadi program percontohan di Indonesia memberikan banyak dampak positif bagi petani sawit dan menuai reward serta apresiasi dari berbagai pihak.

Daerah itu  menjadi inisiator program PSR dan secara langsung pada 2017 lalu diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di Sungai Lilin. Tercatat, sebanyak 19.186 ribu hektar sawit swadaya milik petani di Muba berhasil dilakukan replanting atau peremajaan.

Ada tiga gubernur dan tiga bupati di Indonesia yang sukses antarkan daerahnya dan petani sawit dengan program PSR, salah satunya Kabupaten Muba. Menteri Pertanian  mengapresiasi  inovasi Permodelan Pendampingan Program Peremajaan Sawit Rakyat Dengan Capaian Luas Tanam Dan Produksi Sawit Swadaya Terbaik di Indonesia yang dilakukan Muba.

Melalui PSR ini Kabupaten Muba telah andil membela bangsa dan membagikan kesejahteraan pekebun sawit.

"Kita kumpul seperti ini harus samakan mindset untuk bela negara dan sawit adalah strategi dasarnya," kata Apriyadi.

Lebih lanjut dia menyatakan Muba akan terus mendorong serta merealisasikan hulu dan hilir perkebunan kelapa sawit agar terciptanya ekonomi kerakyatan yang baik di sektor perkebunan.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir merinci kondisi terkini peremajaan sawit rakyat Muba dari tahun 2017-2022 yakni memiliki luas capaian rekomtek seluas 19.186 hektar, luas tanam 16.642 hektar, dan luas tanaman menghasilkan 8.732 hektar.

"Lalu, Produktifitas mencapai 19-21 ton TBS perhektar, jumlah lembaga pekebun swadaya 39 lembaga pekebun, dan total pekebun 7.408 orang di Muba," jelasnya.

Ia menambahkan, pendapatan pekebun yakni pendapatan bersih rata-rata Rp8 Juta perkapling setiap bulan. Dan pendapatan tertinggi Rp13 Juta perkapling dengan umur tanaman 60 bulan.

Akhmad Toyibir menjelaskan, Inovasi Model Pendampingan sawit rakyat swadaya Program Peremajaan Sawit Rakyat di Musi Banyuasin adalah penguatan dari Hulu hingga ke Hilir menjadikan pekebun mandiri berdaulat.

"Pelaku usaha kelapa sawit swadaya merasa sangat senang berdampak secara langsung dalam membangun  kebun sangat baik serta berhasil sangat memuaskan meskipun tanaman baru produksi dapat meningkatkan pendapatan," katanya.

Sedangkan dampak secara tidak langsung, lanjutnya, efek adanya perputaran uang meningkatkan pendapatan upah bagi para buruh/pekerja kebun dan masyarakat di Desa-Kecamatan wilayah PSR terutama dalam meningkatkan daya beli serta menopang perekonomian bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin dan masyarakat luas pada umumnya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment