Lansia Bogor Tewas saat Perbaiki Atap Rumah yang Bocor

04 Januari 2024 20:13
Penulis: Mochammad Rizki, news
Ilustrasi. (Net)

Sahabat.com - Pria lansia bernama Sukendar (60), ditemukan tewas di rooftop atau atap rumahnya di Pasirjaya, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat. Jasad Sukendar pun dievakuasi dari rooftop oleh tim SAR gabungan Dinas Damkar dan BPBD Kota Bogor menggunakan tandu dan tali.

"Alhamdulillah tadi proses evakuasi sudah selesai, terhadap korban sudah meninggal dunia di atas genteng (rooftop). Temen-temen dari damkar Kota Bogor melakukan evakuasi dengan teknik vertikal rescue, jadi menggunakan tandu, tali, dan alat-alat lain untuk evakuasi teknik vertikal," ujar Kasie Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor Seksie Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar Kogor, Amid Suwardi, Kamis (4/1/2024).

Ia mengatakan korban awalnya hendak menambal genteng rumahnya yang bocor. Dia menyebut korban diduga tewas karena penyakit jantung.

"Jadi informasi awal, rencananya korban sedang menambal kebocoran. Jadi Korban tuh sudah dua kali ke rooftop kedua melalui plafon, jadi kemungkinan ada indikasi penyakit jantung, dan korban ditemukan dalam posisi telungkup, Alhamdulillah korban sudah dievakuasi dan tidak ada kendala," papar Amid.

Lokasi kejadian sendiri merupakan rumah dua lantai dengan rooftop atau atap terbuka di bagian atas rumah. Di lokasi, nampak sejumlah petugas Damkar dan BPBD berada di rooftop rumah dua lantai untuk melakukan evakuasi.

Sejumlah petugas nampak membawa tali dan mengikat jasad Sukendar pada tandu yang disiapkan.

Usai sekitar 1 jam berada di atas untuk melakukan persiapan, jasad Sukendar kemudian diturunkan menggunakan tandu yang diikatkan pada tali. Beberapa petugas lain nampak bersiap menyambut tandu di balkon lantai dua.

Di tengah gerimis, jasad Sukendar diturunkan dari rooftop ke balkon lantai dua oleh petugas Tim SAR gabungan. Dengan hati-hati dan perlahan, jasad Sukendar yang sudah berada di rooftop sejak pukul 12.00 WIB itu berhasil dievakuasi pukul 15.30 WIB.

Lurah Pasirjaya Giri Maya Yudistira memaparkan, Sukendar diketahui pihak keluarga naik ke rooftop sekitar pukul 12.00 WIB. Sukendar berniat menambal kebocoran menggunakan menggunakan cairan pelapis kebocoran.

"Nah jam 12.00 WIB naik ke atas, kemudian jam 14.00 WIB nggak turun, nggak ada laporan apa-apa, makanya nyuruh warga untuk lihat ke atas. Nggak tahunya, begitu dilihat ke atas posisi almarhum itu sudah telungkup di atas," kata Girib ditemui di lokasi kejadian.

"Jadi awalnya kan kita kondisinya nggak tahu ya, tapi dari tim medis ada informasi tidak ada aliran listrik (jadi sebab) kematiannya, jadi normal (kematiannya). Adapun pendarahan di hidung kemungkinan karena tersungkur gitu ya," sambungnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment