Legislator DKI Sebut Stadion JIS Sebagai Karya Anak Bangsa

10 Juli 2023 08:40
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo (kedua kanan) meninjau Jakarta International Stadium (JIS) di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Menpora meninjau kesiapan JIS untuk diajukan kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Sahabat.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli, menyebut stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS) merupakan karya anak bangsa serta bukan dibangun perusahaan luar negeri.

"JIS memang sejak awal sudah jelas dibangun dan didesain oleh putra putri Indonesia sendiri," kata Taufik di Jakarta, Senin.

Taufik membantah  JIS seharusnya dibangun sesuai dengan desain dari konsultan pembangunan asal Inggris Buro Happold Limited.

Menurut Taufik Buro Happold hanya berperan sebagai konsultan dari PT Jakarta Konsultindo, sedangkan PT Jakarta Konsultindo merupakan pihak yang membangun JIS.

Porsi dari Buro Happold pun hanya memberikan rekomendasi agar JIS bisa dibangun sesuai dengan standard internasional dan standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Namun di satu sisi, PT Jakarta Konsultindo juga menyewa jasa konsultan lain yang berasal dari dalam negeri untuk membangun JIS.

PT Jakarta Konsultindo, dinilai Taufik, berhak menggunakan ataupun tidak menggunakan hasil rekomendasi dari Buro Happold mengingat konsultan asing ini tidak terlibat langsung dalam proses pembangunan.

"Jadi sebenarnya sejak awal yang dikatakan bahwa Buro Happold itu bersurat kemudian mengatakan tidak terlibat dalam desain," kata dia.

Dengan demikian, menurut Taufik  tidak perlu untuk membentuk panitia khusus (pansus) guna menelusuri kesalahan pembangunan JIS.

Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengusulkan pembentukan pansus untuk menelusuri dugaan kesalahan pada pembangunan JIS sehingga tidak berstandar internasional.

"Audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya. Bentuk pansus jika dipandang perlu," kata Dwi di Jakarta.

Rio mengatakan proses pembangunan JIS patut dipertanyakan lantaran tidak sesuai dengan desain perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold Limited selaku konsultan perencana.

Padahal, perusahaan tersebut dipakai oleh PT. Jakarta Konsultindo untuk berkonsultasi mengenai desain JIS. Pemakaian jasa Buro Happold dengan harapan stadion JIS bisa sesuai dengan standar FIFA.

Namun demikian, lanjut Rio, pembuatan JIS pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang telah dianjurkan Buro Happold.

"Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Rio.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment