Legislator Dukung DKI Siapkan Raperda Sistem Pangan

24 Oktober 2023 04:38
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Pekerja mengangkat beras saat bongkar muat di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Rabu (4/10/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/Spt/aa.

Sahabat.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Misan Samsuri mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Sistem Pangan sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di Jakarta.
 
“Raperda Pangan ini penting, jangan sampai nanti masyarakat Jakarta itu tidak bisa membeli atau mendapatkan pangan murah," kata Misan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
 
Misan menuturkan dengan hadirnya Raperda Pangan diharapkan mampu meningkatkan pendistribusian pangan yang bagus dengan harga terjangkau.
 
Selain itu, keberadaan Raperda tersebut diharapkan dapat menjadikan Jakarta memiliki daya tahan terhadap fluktuasi harga pangan.

Dia menyebutkan penyelenggaraan sistem pangan berkelanjutan ini bertujuan meningkatkan kemampuan penyediaan pangan secara cukup, mandiri, dan beranekaragam, memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi. Lalu mewujudkan tingkat kecukupan pangan, terutama pangan pokok dengan harga wajar dan terjangkau.
 
"Lonjakan harga pada komoditas tertentu seperti contoh, beras, telur dan daging dapat mengimbas pada daya beli masyarakat. Maka dari kelangkaan juga harus menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta," tuturnya.
 
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan kehadiran Raperda tentang Penyelenggaraan Sistem Pangan sangat penting.
 
Heru menilai tantangan Jakarta sebagai kota metropolitan cukup kompleks dan kebutuhan untuk kecukupan pangan harus menjadi prioritas sehingga suplai memadai.
 
"Harus tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, dan tepat harga,” ujarnya.
 
Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan rapat kerja bersama Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) telah menyepakati program pangan murah bersubsidi yang dianggarkan dalam rancangan APBD DKI sebesar Rp793 miliar.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment