Legislator Minta DKI Perjelas Konsep Revitalisasi Terminal Blok M

22 November 2023 11:15
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Sejumlah warga bersiap menaiki bus TransJakarta di terminal Blok M, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pengelola Terminal Blok M dan PT MRT Jakarta berencana melakukan revitalisasi terminal tersebut agar menjadi kawasan transit (transit oriented development/TOD) mulai tahun 2024. ANTARA FOTO/Lifia Mawaddah Putri /YU

Sahabat.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak meminta Pemerintah Provinsi DKI memperjelas konsep revitalisasi Terminal Blok M, Jakarta Selatan, untuk menjadi kawasan transit.

"Sekarang konsep besarnya apa? Kemudian detailnya apa?," kata Gilbert kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Gilbert menuturkan hingga kini Komisi B DPRD DKI belum menerima kabar adanya rencana revitalisasi yang akan dilakukan pada 2024 tersebut.

Kendati demikian, dia menambahkan, adanya pembangunan ini nantinya pengelola akan mendapat tanggung jawab besar lantaran Blok M memiliki sejarah panjang dan letaknya yang strategis.

Tentunya hal ini juga harus ada keterlibatan warga sekitar serta kesepakatan dengan DPRD DKI mengingat tujuannya dalam pembangunan Jakarta di masa depan.

"Sebenarnya bukan soal setuju atau tidak, sepanjang konsepnya jelas buat memperbaiki Jakarta kenapa tidak?," katanya.

Rencana ini sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 55 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota (PRK) Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Blok M dan Sisingamangaraja yang berlokasi di Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan, seluas kurang lebih 113,7 hektare (ha).

Dalam revitalisasi tersebut, PT MRT Jakarta menangani pembangunannya, sedangkan pengelola Terminal Blok M sebagai pelaksana teknis lapangan.

Rencananya dari Stasiun MRT Blok M, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu hingga ke Terminal Blok M akan terhubung sesuai konsep perencanaan tata ruang (masterplan).

Sebelumnya, Pengelola Terminal Blok M dan PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan revitalisasi terminal di Jakarta Selatan tersebut agar menjadi kawasan transit (transit oriented development/TOD) mulai 2024.

"Dimulai 2024 karena dari 'masterplan'-nya itu besar jadi bisa selesai empat hingga lima tahun. Jadi bukan terminal saja tapi tetap kawasan niaga," kata Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Bus Blok M Joni Budhi saat dihubungi di Jakarta.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment