Sahabat.com - Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) yang diinisiasi Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia, menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperekraf) untuk mencetak wirausaha di sektor parekraf.
Ketua MCEBI Endang Rudiatin menyatakan klinik bisnis ini menjadi kolaborasi berkelanjutan antara MCEBI dengan Sandiaga Uno baik sebagai Menparekraf maupun pengusaha, dalam program pemulihan ekonomi melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
"Sektor pariwisata merupakan yang paling diminati para mahasiswa dalam mengembangkan usahanya, baik fesyen, craft, maupun kuliner, dan berkembang di industri pariwisata," ujar Endang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Endang mengatakan sebagai wadah lembaga inkubator bisnis di PTMA se-Indonesia, MCEBI telah menyiapkan program inkubasi usaha bagi mahasiswa, khususnya di bidang pariwisata. Yaitu berupa pelatihan bisnis di sejumlah daerah yang menjadi destinasi wisata dengan memanfaatkan kampus universitas terdekat.
MCEBI berharap dapat menjalin kerja sama dengan Kemenparekraf setidaknya di 6 lokasi destinasi wisata pada tahun 2023, yaitu kawasan Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar), serta kawasan desa wisata di perbatasan RI dengan Malaysia.
"Kami berharap kerja sama dengan Kemenparekraf tersebut menjadikan misi inkubasi di kalangan mahasiswa tercapai, dan sebagian tugas Kemenparekraf terlaksana, yaitu melahirkan sebanyak-banyaknya wisatapreneur," kata Endang.
Klinik Bisnis Bersama Menparekraf Sandiaga Uno ini merupakan bagian kedua, dimana Sandiaga bertindak sebagai mentor bagi para peserta. Sejak diluncurkan setahun lalu, program tersebut telah menggerakkan para milenial membangun entrepreneur menuju ecopreneur.
Ketua umum PP Muhammadiyah Prof Dr. Haedhar Nashir mengapresiasi program ecopreneur ini dan berterima kasih kepada Sandiaga Uno yang bersedia menjadi mentor bagi para wirausaha mahasiswa.
Menurut dia, program ini sangat penting karena Indonesia dan Muhammadiyah sedang menuju ke ekonomi yang mandiri yang meniscayakan anak-anak bangsa yang memiliki jiwa entrepreneur untuk melakukan terobosan bagi pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang kaya.
"Generasi emas bisa lahir dari generasi ecopreneur melalui Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Aisyiyah dan berharap program ini menjadi program unggulan di masa datang," katanya.
Acara Gebyar Milad 1 tahun MCEBI dan Klinik Bisnis Bersama Sandiaga Uno yang digelar secara daring dan luring antara lain dihadiri Rektor Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta Dr. Lela Nurlaela Wati, Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Dr. H. Jaenudin serta Pembina MCEBI dari AFEB Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah Dr. Luqman Hakim dan beberapa rektor PTMA dan dekan FEB secara online.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Rekayasa Lawan Arus Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
Leave a comment