Sahabat.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengatakan Pemerintah Indonesia siap mengirim kapal rumah sakitnya bersiaga di perairan sekitar Gaza untuk merawat pengungsi korban perang.
Dia mengatakan Pemerintah Indonesia saat ini dalam proses berkoordinasi dengan negara-negara di sekitar Gaza, Palestina, termasuk di antaranya Mesir untuk pengiriman kapal rumah sakit bantu itu.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkuasa di situ, terutama Mesir dan negara-negara lain untuk memungkinkan korban-korban yang bisa kita evakuasi. Kemudian, kami akan berkoordinasi dengan pihak Mesir di sana, TNI siap mengirim kapal rumah sakit. Kapal rumah sakit standby di sana untuk memberi bantuan lebih banyak,” kata Menhan RI saat ditemui di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, selepas acara pelepasan pengiriman bantuan Pemerintah RI ke Gaza.
Menhan Prabowo menyampaikan pihaknya menginformasikan kepada Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun bahwa Indonesia membuka semua rumah sakitnya untuk menerima pasien-pasien dari Palestina.
“Ini sudah kami sampaikan karena ini kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkuasa di situ, terutama Mesir mungkin dan negara-negara lain untuk memungkinkan korban yang bisa kita evakuasi,” kata Prabowo Subianto.
Menhan RI di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau keberangkatan dan melepas pengiriman bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI bersama TNI dan Polri, Palang Merah Indonesia, Baznas, Forum Zakat, dan masyarakat Indonesia untuk warga Palestina korban perang di Gaza.
Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan di depan wartawan menyebut bantuan yang dikirim dari Jakarta, Sabtu, merupakan tahap pertama dari dua tahap yang direncanakan.
“Ini adalah bantuan tahap pertama dibawa menggunakan tiga pesawat dan berisi 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza,” kata Presiden RI.
Dia menyampaikan bantuan itu merupakan wujud solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza.
“Tragedi kemanusiaan di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan,” kata Presiden Jokowi.
Paket bantuan dari Indonesia itu diangkut menggunakan dua Pesawat C-130 Hercules dari TNI AU dan satu Pesawat Boeing 737 yang disewa Mabes Polri. Total kru pesawat dari TNI AU yang berangkat dalam misi kemanusiaan itu sebanyak 42 personel ditambah dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan RI.
Rute penerbangan pesawat nantinya dari Jakarta, kemudian transit di beberapa negara, dan mendarat di El Arish, Mesir. Bantuan itu kemudian diangkut lewat jalur darat yang dalam pengirimannya dibantu Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian diserahkan ke Badan PBB untuk Pengungsi di Palestina (UNRWA).(Ant)
0 Komentar
Alumni USU Jabodetabek Peduli Gelar Perayaan HUT ke-79 RI, Ini Pesan Ketua Pembina Nurdin Tampubolon
Bio Farma Terima Award dari Markplus dalam Sektor Farmasi
Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di Taman Nasional Gunung Rinjani
Ibu Kota Nusantara Sebagai Kota Unik
Moeldoko Ingatkan Percepatan Implementasi Program MLFF
Aturan Pelaksana UU Kesehatan Telah Diterbitkan Pemerintah
Cuaca Sebagian Besar Indonesia Berawan Tebal Rabu
Leave a comment