Sahabat.com - Keputusan OPEC+ tidak dipolitisasi dan didasarkan pada fundamental pasar, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman, Senin (20/2).
Ia menambahkan bahwa aliansi produsen minyak cukup fleksibel untuk menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kebutuhan.
Pangeran Abdulaziz berbicara di sebuah forum media di Ibu Kota Riyadh tentang keputusan Oktober lalu untuk memangkas target produksi grup tersebut sebesar 2 juta barel per hari.
Kelompok yang terdiri atas Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, termasuk Rusia, menyetujui pemotongan hingga akhir 2023.
Pangeran Abdulaziz menegaskan kembali dalam sebuah wawancara dengan Energy Aspects minggu lalu bahwa keputusan itu dikunci (dipertahankan) untuk sisa tahun ini.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment