MUI Dorong Kolaborasi Ringankan Beban Kemanusiaan di Palestina

20 Oktober 2023 10:20
Penulis: Habieb Febriansyah, news
Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kyai Haji Marsudi Syuhud dalam acara Peduli Kemanusiaan untuk Mewujudkan Palestina Yang Merdeka dan Berdaulat di Jakarta, Jumat (20/10/2023). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Sahabat.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kyai Haji Marsudi Syuhud mendorong kolaborasi semua pihak untuk membantu meringankan beban kemanusiaan di Palestina akibat eskalasi konflik dengan Israel.

Ia menilai isu Palestina kini bukan tentang agama saja, melainkan menjadi isu kemanusiaan yang membutuhkan perhatian khusus masyarakat.

"Kalau saya lihat bahwa tidak sekadar persoalan agama saja di Palestina. Tapi persoalan kemanusiaan, karena ada agama-agama lain yang ikut menderita," ujar Waketum MUI Kyai Marsudi dalam acara Peduli Kemanusiaan untuk Mewujudkan Palestina Yang Merdeka dan Berdaulat di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan bantuan sekecil apapun yang diberikan kepada Palestina akan membantu meringankan tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat akibat agresi militer Israel.

Menurutnya isu kemanusiaan di Palestina sudah berlangsung selama lebih dari puluhan tahun, namun konflik kemanusiaan tersebut belum menemui titik damai hingga hari ini.

Sehingga ia menyampaikan melalui kolaborasi bersama dengan tokoh agama, organisasi masyarakat, dan juga pemerintah diharapkan menghasilkan sebuah konklusi yang dibutuhkan untuk meringankan beban masyarakat Palestina.

"Sekecil apapun yang kita lakukan dari mulai diplomasi sampai meringankan beban masyarakat yang kena dampak, baik itu doa bahkan pernyataan, bisa turut meringankan mereka," katanya.

Adapun menurutnya, masyarakat internasional saat ini sedang berfokus untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina. Desakan dari masyarakat dunia diharapkan mampu menggerakkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendesak gencatan senjata antara Israel dan Palestina.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment