Sahabat.com - Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah) Jakarta Barat menyelenggarakan pameran temporer tentang sejarah industri film dan bioskop bertajuk "Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta" pada 9-22 Oktober untuk memperkenalkan evolusi perkembangan kebudayaan Ibu Kota.
“Kami harap masyarakat mendapatkan informasi dan wawasan baru mengenai sudut pandang sejarah perkembangan Kota Jakarta,” kata Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta Esti Utami saat membuka pameran "Jejak Memori Gempita Layar Perak Jakarta" di Jakarta, Senin.
Esti mengatakan pameran tersebut untuk menjawab rasa ingin tahu masyarakat mulai dari sejarah perkembangan film nasional, film-film apa saja yang pernah terkenal di masa lalu, hingga bioskop-bioskop yang menjadi pelopor industri di Jakarta dan sudah muncul sedari era kolonial.
“Tema pameran ini ringan dan menyenangkan, tapi belum tentu diketahui semua masyarakat di Jakarta,” kata dia.
Sementara itu, kurator pameran Hendra Kaprisma mengatakan pameran tersebut juga hendak menunjukkan bahwa jejak awal majunya industri perfilman Indonesia tidak jauh berbeda dengan di Eropa.
“Bahkan bisa dikatakan, sejak 1895 saat Lumiere bersaudara memperkenalkan perangkat sinematograf, tahun 1896 pun sudah ada bioskop di Indonesia,” kata dia.
Sinematograf adalah teknologi perekam dan proyektor gambar bergerak awal yang dikembangkan penemu Prancis Auguste Lumiere dan Louis Lumiere pada 1895.
Ia optimis pameran tersebut dapat memberi gambaran utuh kepada masyarakat mengenai sejarah perfilman dan bioskop sebagai suatu aspek menarik yang mewarnai kebudayaan masyarakat Jakarta.
Pameran tersebut memberikan narasi tentang sejarah industri perfilman Indonesia dan bioskop di Jakarta dalam enam era berbeda yang berawal dari era Hindia-Belanda, pendudukan Jepang, awal kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru, hingga era Reformasi dan masa kini.
Berbagai benda antik dan replika barang terkait perfilman dan bioskop juga turut dipamerkan.
Selain pameran, penyelenggara juga mengadakan tiga seminar mengenai pembuatan lagu tema (soundtrack) film, produksi film di era digital, serta sejarah bioskop di Jakarta.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
AMIN Gelar Kampanye Akbar di JIS, Ini Tiga Lokasi Parkir Kendaraan
Leave a comment