Sahabat.com - Pakar ekonomi dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Ratni Prima Lita mengungkapkan masalah dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi tersebut.
"Salah satu permasalahan yang dihadapi UMKM pada industri kreatif di Sumbar adalah lemahnya inovasi pemasaran dan produk," kata Prof Ratni Prima Lita di Padang, Selasa.
Guru Besar dalam bidang ilmu manajemen pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand tersebut mengatakan pengusaha masih terfokus mengolah apa yang sudah ada dengan inovasi terbatas.
Sebagai contoh, kata dia, untuk sektor kerajinan seperti tenun, bordir, dan sulam belum optimal menonjolkan diferensiasi produk dengan keunikan lokal. Kemudian desain produk dan kemasan pada UMKM dinilai masih kurang kompetitif.
Hal tersebut disebabkan terbatasnya inovasi yang berakar pada kearifan lokal dengan memanfaatkan kemampuan sumber daya manusia, berorientasi pasar dan kewirausahaan insan UMKM.
Ia mengatakan hasil penelitian yang dilakukannya bersama rekan-rekan pada 2017 hingga 2022 menemukan bahwa inovasi pemasaran memengaruhi kinerja perusahaan pada industri kreatif.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 258 usaha kerajinan dan fesyen pada 2017, 176 usaha kuliner di Sumbar pada 2018, 120 usaha makanan dan minuman pada 2021, dan 138 usaha restoran/kafe pada 2022.
Ia mengungkapkan dari beberapa hasil penelitian ditemukan bahwa manajemen pemasaran merupakan salah satu area fungsional dan termasuk faktor penentu keberhasilan perusahaan.
"Tidak ada artinya jika sebuah perusahaan memiliki sumber daya yang bagus tapi tidak mampu mengelola usaha pemasaran dengan optimal," ujarnya.
Kemampuan perusahaan dalam melihat pesaing dan pelanggan, menggunakan sumber daya serta melakukan inovasi pemasaran merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan.
Kondisi tersebut, tambah dia, terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap UMKM sektor kerajinan, fesyen, dan kuliner di Sumbar. Perusahaan yang berorientasi pasar dan mempunyai komitmen berkelanjutan untuk mengkreasikan produk yang menunjukkan keunikan lokal mampu meningkatkan kinerja.(Ant)
0 Komentar
KPAI Dapati 1,14 Juta Anak Masih Jadi Pekerja Anak
Kasad Panen Raya Jagung dan Singkong di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad Ciemas Sukabumi
Siap Galau Bareng Lyodra hingga Afgan di Pesona Nusantara NTV
Tokoh Adat Ungkap Kedekatan PLN dengan Masyarakat di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
PLN UIP Nusra Kembangkan Berbagai Sektor Potensial di Sekitar Kawasan Pengembangan PLTP Ulumbu
Polda Metro Jaya Tangkap Kekasih Artis Tamara Tyasmara
Tanggul wulan Jebol, Jalur Pantura-kudus Terputus
Wakapolri Tegaskan Tidak Ada Instruksi Video Testimoni Rektor
Leave a comment