Palangka Raya Luncurkan Pemetaan dini Kebencanaan Berbasis Digital

18 Desember 2023 19:19
Penulis: Alber Laia, news
Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu meluncurkan portal Perisai di Taman Pasuk Kameloh Palangka Raya, Senin (18/12/2023). (ANTARA/Rendhik Andika)

Sahabat.com - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), meluncurkan pemetaan risiko bencana berbasis sistem analisis dini berupa portal Perisai sebagai sistem peringatan dini dalam upaya mengatasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Portal Perisai ini sebagai instrumen pemkot yang tidak hanya berupa pemetaan untuk melihat titik rawan karhutla tetapi juga bisa mengidentifikasi langkah yang harus dilakukan berdasarkan kerawanan didasarkan analisa satelit," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin.

Hera menjelaskan, portal Perisai itu berhasil diwujudkan berkat kerja sama Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Semoga portal ini dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Hera usai peluncuran portal Perisai di Taman Pasuk Kameloh Palangka Raya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Palangka Raya Berlianto menjelaskan, portal Perisai yang saat ini masih berfokus pada pemetaan risiko bencana karhutla akan dikembangkan pada pemetaan risiko bencana banjir.

"Sehingga nantinya masyarakat, relawan, dan lurah dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk mendeteksi dini bencana karhutla dan banjir sehingga dapat melakukan pencegahan dan penanganan," katanya.

Pada layanan mitigasi bencana ini, kata dia, data pada aplikasi tersebut disatukan dengan data BMKG sehingga semakin akurat dan terperinci serta mampu mendeteksi potensi bencana selama tujuh hari ke depan.

Kepala Program Rungan BNF Indonesia YB Anugrah Wicaksono mengatakan bahwa portal ini telah dirancang sejak Agustus 2023 lalu bersama BPBD Kota Palangka Raya.

“Sebenarnya BNF Indonesia hanya memfasilitasi saja, karena sebenarnya semua unsur itu sudah ada di pemerintah, tinggal bagaimana menggabungkannya saja,” katanya.

Untuk itu, kata dia, portal ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator dalam penanggulangan bencana di Kota Palangka Raya.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment