Pamtigo Payakumbuh Manfaatkan Teknologi SWC untuk Tingkatkan Layanan

Sahabat.com - Perumda Air Minum Tirta Sago (Pamtigo) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), memanfaatkan teknologi dengan sistem Smart Water Company (SWC) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
 
Dirut Pamtigo, Khairul Ikhwan, di Payakumbuh, Selasa, mengatakan program SWC sendiri merupakan teknologi bersifat nonteknis dan teknis yaitu program berbasis Geografic Information System (GIS) yang mengelola visualisasi data pengelolaan air, meliputi informasi pelanggan, pipa, valve, tekanan air, volume resevoar dan mematikan pompa air otomatis.
 
Sementara untuk dari sisi non tenis meliputi website kantor, sistem pembacaan meter, sistem pembayaran, sistem presensi atau kehadiran, sistem pembukuan dan akuntansi, sistem penagihan, dan sistem re-klasifikasi pelanggan.
 
Ia mengatakan Pamtigo terus berkomitmen melakukan penguatan teknologi sesuai arahan kepala daerah dengan merekrut tenaga IT dari Diskominfo Kota Payakumbuh untuk digitalisasi pelayanan.
 
”Dengan dukungan tim IT ini kami telah membangun aplikasi untuk mendukung operasional seperti website perusahaan, sistem pembacaan meter, sistem pembayaran dan akuntansi, serta sistem presensi kehadiran," katanya.
 
Pihaknya juga terus berusaha meningkatkan jumlah debit air dengan cara pengeboran sumur air tanah yang sedang berlangsung dan sekarang tahap pengurusan izin ke kementerian.
 
Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Jasman mengapresiasi langkah dari Pamtigo Payakumbuh karena akan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
 
"Ini adalah tonggak awal dari era baru pengelolaan sumber daya air di Payakumbuh dengan peluncuran SWC oleh Pamtigo dan juga representasi komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan air bagi masyarakat kita," katanya.
 
Ia mengatakan implementasi SWC adalah langkah tepat untuk meningkatkan efisiensi dan kehandalan layanan air minum di Kota Payakumbuh, sehingga dapat meminimalisir kehilangan air dan menurunkan angka kebocoran yang saat ini di angka 25 persen.
 
"Ini bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga sebuah komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Payakumbuh," katanya.(Ant)